Jakarta (ANTARA News) - Ketika Bob Dylan meninggalkan gitar akustik dan memainkan gitar listrik di panggung 1965, dia memakai model Stratocaster dari Fender Musical Instruments Corp, dianggap salah satu instrumen klasik rock n roll elektrik.

Sekarang Fender mengeluarkan gitar akustik buatan California, produksi akustik pertama di AS dalam nyaris 50 tahun terakhir.

Perusahaan itu meluncurkan American Acoustasonic Series Telecaster, yang akan dijual sekitar 2.000 dolar AS dan dibuat di pabrik California.

Fender sebelumnya sudah menjual gitar-gitar akustik, tapi buatan luar negeri yang dijual lebih murah dengan segmen pembeli para pemain pemula dan tingkat menengah. Mereka belum pernah lagi membuat gitar akustik di California sejak membuat edisi terbatas pada 1960-an dan awal 1970-an.

"Kami tidak punya jenis produk yang betul-betul dekat dengan musisi aktif, terutama musisi yang bekerja profesional," kata Fender Chief Executive Andy Mooney pada Reuters.

Ketika Mooney membeberkan persyaratannya pada perancang dan insinyur Fender, dia bersikeras gitar itu dibuat di California "karena sumber tempat, bagi musisi, sangat penting. Itu adalah sinyal kualitas."

Fender akan bersaing dengan Taylor Guitars dari California dan C.F. Martin & Co yang berbasis di Pennsylvania.

Editor The Music Trades Magazine Brian T. Majeski mengatakan gitar yang harganya di rentang 1.200 - 2.500 dolar AS nyaris didominasi hanya oleh Taylor dan Martin.

Mooney mengatakan Fender berharap bisa membuat "kategori baru" dengan instrumen yang memiliki fitur akustik dan elektrik. 

Sebagai contoh, Acoustasonic bisa bekerja dengan sistem amplifikasi dan dapat dicolokkan langsung ke laptop untuk membuat rekaman digital.

Fitur-fitur tersebut adalah bagian dari dorongan untuk menjangkau musisi muda yang akan melihat pemasaran Fender -- menghabiskan sekitar 50 juta dolar AS -- tahun ini, sebagian besar di media sosial. 

Fender memiliki pendapatan 550 juta dolar AS pada 2018, tumbuh menjadi "dua digit" secara presentase, kata Mooney.

Mooney mengakui bahwa instrumen baru itu mungkin akan diragukan pencinta gitar tradisional pada awalnya, seperti yang dialami gitar Fender awal 1950-an, ketika Telecaster listrik berupa lempengan kayu solid saat sebagian besar gitar masih berongga.

"Kami mengharapkan (the Acoustasonic) akan mendapatkan target sasarannya seiring berjalan waktu, sama seperti yang sudah terjadi pada Telecaster dan Stratocaster," ujar dia. "Yang membuat kami percaya para pemakainya ada adalah reaksi dari musisi yang sudah mencobanya."

Baca juga: Megadeth lelang gitar untuk Palu & Donggala 30 November 2018
Baca juga: "The Tripper", gitar pintar yang mejeng di Paviliun Indonesia

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019