Hiasan tahun ini memang sengaja agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena kami ingin memeriahkan perayaan menyambut tahun baru Imlek sekaligus menggali potensi seni dari generasi muda yang ada di kampung itu,
Muntok, Babel (ANTARA News) - Sejumlah hiasan berbahan janur atau daun kelapa yang masih muda menghiasi pelataran Kelenteng Nam Hoi Kong Miau Tanjungular Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Hiasan berbahan baku janur tersebut kami harapkan dapat menambah semarak dan kemeriahan perayaan tahun baru Imlek 2570," kata pengurus Kelenteng Nam Hoi Kong Miau, A Li di Muntok, Minggu.

Menurut dia, sejumlah hiasan berbahan janur yang dirangkai dalam sebatang bambu atau biasa disebut penjor tersebut merupakan kreasi dari para pemuda dan pemudi lokal yang dipandu sejumlah pegiat seni dari Muntok.

Penggarapan membutuhkan waktu satu hari untuk menghiasi kawasan kelenteng yang berada di tengah kampung nelayan tersebut.

Para pemuda dan pemudi setempat dibantu para pengurus kelenteng bekerja bakti sejak pagi hingga sore hari untuk memasang berbagai hiasan.

Selain membuat hiasan berbahan janur, warga juga memasang sejumlah lampion warna-warni berbahan kain batik yang dicelup dengan teknik ikat jumputan.

"Hiasan tahun ini memang sengaja agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena kami ingin memeriahkan perayaan menyambut tahun baru Imlek sekaligus menggali potensi seni dari generasi muda yang ada di kampung itu," kata A Li.

Ia berharap dengan adanya kolaborasi dengan para pegiat seni dari Muntok, ke depan generasi muda di daerah itu semakin tertarik dan termotivasi dalam mengembangkan minat berkesenian.

Kelenteng Nam Hoi Kong Miau berada di tengah Kampung Tanjungular, sebuah kampung di pesisir barat laut Muntok yang sebagian besar warganya keturunan Tionghoa dan berprofesi sebagai nelayan.

Baca juga: Kue keranjang mulai diserbu jelang perayaan Imlek
Baca juga: Pedagang pernak-pernik Imlek penuhi Jalan Pancoran, Glodok

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019