Data jumlah bangunan rusak ini, berdasarkan hasil pendataan petugas lapangan dan laporan aparat desa yang disampaikan kepada BPBD Pemkab Pamekasan hingga siang ini
Pamekasan, Jatim (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, mendata, sebanyak 52 bangunan milik warga rusak akibat angin kencang yang melanda wilayah itu, Senin (4/2).

"Data jumlah bangunan rusak ini, berdasarkan hasil pendataan petugas lapangan dan laporan aparat desa yang disampaikan kepada BPBD Pemkab Pamekasan hingga siang ini," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan, Budi Cahyono, kepada Antara saat dihubungi melalui telepon, Selasa siang.

Budi menjelaskan, ke-52 bangunan rusak itu tersebar di Desa Ceguk, Perumahan Graha Kencana, Kecamatan Tlanakan, Desa Buddih, Desa Sopaah, Desa Jarin dan Desa Pegagan, Kecamatan Pademawu, serta Desa Panaguan, Kecamatan Larangan.

"Jadi ada beberapa desa di tiga kecamatan yang rumahnya rusak akibat angin kencang yang melanda Pamekasan kemarin," katanya.

Ia merinci, data rumah rusak di Desa Ceguk sebanyak 10 rumah, di Perumahan Graha Kencana sebanyak 4 rumah, di Dusun Dulang sebanyak 4 rumah, Dusun Barat 2 rumah, dan di Desa Sopaah 3 rumah.

Selanjutnya di Desa Buddih sebanyak 4 rumah, di Desa Jarin sebanyak 7 rumah, Desa Pagagan sebanyak 2 rumah dan di Kecamatan Larangan sebanyak 16 rumah.

"Untuk Desa Jarin, Desa Pagagan, dan Kecamatan Larangan, serta di Desa Larangan Tokol, masih data sementara, dan belum terinci by nama by addres. Petugas saat ini masih melakukan pendataan langsung di lapangan," katanya.

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Pamekasan, Jawa Timur, Senin (4/2) sore juga menyebabkan genangan banjir di sejumlah titik di wilayah itu.

Selain merusak perumahan warga, hujan deras yang disertai angin kencang itu, juga memutus jaringan listrik di rumah-rumah warga, sehingga petugas PLN Pamekasan terpaksa harus melakukan perbaikan untuk menormalkan kembali aliran listrik di wilayah itu.

Selain merusak rumah-rumah warga, hujan deras disertai angin kencang yang melanda Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin sore itu, juga merusak salah satu tempat ibadah di Pamekasan.

Tempat ibadah yang dilaporkan rusak ialah sebuah masjid milik ormas Lembaga Dahwah Islam Indonesia (LDII) Pamekasan.

"Berdasarkan pendataan yang kami lakukan hingga hari ini, jenis kerusakan hanya pada bangunan dan tidak ada korban jiwa," kata Budi menjelaskan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bencana angin kencang yang melanda Pamekasan pada 4 Februari 2019 ini merupakan kali kedua, selama Februari 2019.

Pada 1 Februari 2019, bencana serupa juga terjadi di Pamekasan dan menyebabkan genangan banjir di dua kelurahan, yakni Kelurahan Jungangcang dan Kelurahan Kolpajung, dan sejumlah pepohonan roboh.

Baca juga: Angin kencang rusak lima bangunan di Pamekasan-Madura

Baca juga: Angin puting beliung landa Pamekasan Madura

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019