Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) untuk Provinsi DKI Jakarta Js. Liem Liliany Lontoh mengatakan berbagi dengan sesama terutama kepada yang kurang mampu merupakan wujud nyata dalam memperkuat persaudaraan dengan sesama saat memperingati Tahun Baru Imlek 2570.

"Jadi satu minggu sebelum Imlek kita sudah mengadakan hari persaudaraan, hari persaudaraan itu jadi kita melihat orang-orang yang kurang mampu, kita membantu mereka, jadi mereka juga bisa merayakan Imlek," kata Liliany di Klenteng Kong Miao, Jakarta, Selasa. 

Untuk hari persaudaraan, Liliany mengatakan umat Konghucu mengadakan bakti sosial dan bagi-bagi sembako kepada yang lainterutama orang-orang yang kurang mampu sehingga mereka masih bisa juga merasakan kebahagiaan dalam perayaan Imlek. 

"Jadi bukan cuma kita memberikan bantuan kepada umat sendiri, tapi lingkungan sekitar kita juga. Jadi kita juga bisa melakukan bakti sosial, bagi-bagi sembako jadi umat sekitar juga merasa mendapatkan berkah itu juga, nah ini juga yang menyatukan kita juga," tuturnya.

Liliany menuturkan Imlek juga dapat dirayakan oleh orang-orang lain yang bukan beragama Konghucu sehingga sukacita Imlek dapat dirasakan semua orang. 

"Dengan Imlek itu, memang terasa ya sangat menyatukan. Itupun banyak yang walaupun bukan beragama Konghucu dia merasa senang merayakan. Jadi dengan demikian, itu menyatukan keragaman yang ada di mana-mana bukan cuma di Indonesia tapi di seluruh dunia. Jadi orang-orang merasa ikut bersama-sama merayakan dengan kebahagian itu," tuturnya. 

Untuk menghadapi Tahun Baru Imlek, Liliany menuturkan umat Konghucu sejak satu pekan sebelum Imlek sudah mengadakan sejumlah kegiatan antara lain persembahyangan, bersih-bersih klenteng dan rumah.

Kemudian satu hari sebelum Imlek, umat Konghucu mengadakan sembahyang kepada leluhur. "Jadi, kita harus sembahyang kepada leluhur jadi penuh dengan sarat dengan ritual keagamaan nih," ujarnya.

Selanjutnya, satu hari menjelang hari Tahun Baru Imlek, sekitar pukul 23.00 WIB sembahyang kepada Tuhan. "Kita sembahyang kita mengucap syukur di mana satu tahun yang lewat kita bisa lewati, Tuhan telah memberikan kekuatan kesehatan segala kendala-kendala bisa kita lewati semuanya itu dengan baik," ujarnya. 

Pada Tahun Baru Imlek, Liliany berdoa agar Tuhan memberikan kekuatan untuk dapat berbuat lebih banyak kebajikan. 

"Karena dengan berbuat lebih banyak kebajikan, maka keberkahan itu datang kepada kita. Karena di dalam Konghucu itu, hanya di dalam kebajian lah kita berkenan kepada Tuhan," ujarnya. 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019