Kediri (ANTARA News) - Sedikitnya 52 unit tenda untuk para pengungsi Gunung Kelud mulai didirikan di lima titik lokasi pengungsian di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kepala Pengendalian Satlak Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Kabupaten Kediri, Deddy Sadria, Sabtu mengatakan, tenda bantuan Departemen Kesehatan itu tiba di Posko Utama Gunung Kelud di kawasan Simpang Lima Gumul, Kediri, Jumat (5/10) sore. "Rencananya mulai pagi ini akan didirikan di beberapa tempat pengungsian di Wates, Plosoklaten, Puncu, dan Kepung," kata Kabid Linmas Pemkab Kediri itu. Selain tenda pengungsian, Satlak juga akan mendirikan enam unit tenda dapur umum yang dipinjam dari TNI-AD untuk memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi jika Gunung Kelud meletus. "Hari ini pula, kami juga akan membagi-bagikan ribuan masker kepada warga masyarakat yang tinggal di KRB (Kawasan Rawan Bencana) I Gunung Kelud," katanya menambahkan. Deddy Sadrian menyebutkan, jumlah masker bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu mencapai 50.000 ribu buah dari total kebutuhan sebanyak 60.000 buah. Selain masker, maka masih ada obat-obatan dari berbagai jenis dan kegunaannya mulai dari obat tetes mata sampai obat untuk Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Tak ketinggalan Satlak juga akan membagi-bagikan 25 unit pesawat HT untuk para petugas pemantauan di lima kecamatan, yakni Ngancar, Wates, Puncu, Plosoklaten, dan Kepung. Sementara sampai Sabtu pagi, kondisi Gunung Kelud teramati tidak ada gempa dan temperatur danau kawah mencapai 36,7 derajat Celsius di kedalaman 15 meter. Selama tujuh hari terakhir status Gunung Kelud masih tetap Siaga (Level III). (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007