Jakarta (ANTARA News) - Tim bola basket Pelita Jaya menaklukkan tim Satria Muda Pertamina pada hari terakhir seri kedelapan IBL Pertamax 2018-2019 di GOR UNY Yogyakarta, pada Minggu, dengan hasil tipis 58-56.

"Kami bersyukur dapat memenangkan pertandingan hari ini. Saya turut senang karena para pemain masih bisa bertanding dengan gembira. Mereka memberikan penampilan terbaik bagi tim dan para penggemarnya," kata pelatih Pelita Jaya Fictor Roring dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu malam.

Pelita Jaya membuka keunggulan mereka 13 poin atas Satria Muda yang mengoleksi 12 poin pada kuarter pertama. Kemenangan itu lantas berlanjut pada kuarter kedua dengan poin 27-23 atas lawannya.

Permainan Ponsianus Nyoman Indrawan dan kawan-kawan seakan tidak terbendung pada kuarter ketiga dengan dominasi angka 48-34. Hanya saja, Satria Muda menampilkan kekuatan mereka pada kuarter keempat walau harus takluk 56-58.

Respati Ragil Pamungkas yang telah mencetak 14 angka bagi Pelita mengaku gembira telah menutup musim reguler dengan kemenangan timnya atas Satria Muda.

Pemain berusia 25 tahun itu akan menjadi andalan Pelita Jaya menyusul larangan bermain untuk Xaverius Prawiro serta Andakara Prastawa yang mengalami cedera.

Pelatih Fictor Roring, atau yang akrab disapa Ito, itu juga memberikan kesempatan kepada pemain-pemain pelapis seperti Gabriel Batistuta dan Kharis Indraji pada laga terakhir seri delapan IBL Pertamax 2018-2019 di Yogyakarta.

"Saya ingin setiap pemain siap bertanding pada babak play-off nanti," kata Ito.

Sementara, tim Satria Muda juga memberikan kesempatan kepada para pemain pelapisnya menyusul kepastian tim itu menuju babak play-off.

"Menurut saya, ada empat pemain yang sudah siap tampil pada pertandingan play-off dari pertandingan ini," kata pelatih Satria Muda Youbel Sondakh.

Avan Seputra menjadi pencetak angka terbanyak pada kubu Satria Muda dengan 12 angka. "Kami tetep berusaha mengejar kemenangan pada pertandingan ini. Tapi, kami gagal dan itu cukup menyesakkan," kata Avan. 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019