Sidoarjo (ANTARA News) - Perhimpunan warga Indonesia-Tionghoa, Selasa, memberikan bantuan sembako dan bingkisan lebaran kepada ratusan korban lumpur Lapindo yang masih bertahan di pengungsian Pasar Baru Porong, Sidoarjo, Jatim. Meski dalam pembagian itu sempat diwarnai aksi protes warga, karena tidak mendapat kupon, namun pendistribusiannya berjalan lancar. Sekitar 700 Kepala Keluarga (KK) warga korban lumpur antre untuk mendapat bantuan paket sembako dan bingkisan lebaran. Meski harus antre sekitar dua jam, namun mereka tampak sabar menunggu giliran. Seakan melupakkan nasibnya yang belum jelas, karena belum menerima ganti rugi apapun dari Lapindo, ratusan warga korban lumpur itu tampak bersuka cita menerima paket bantuan sembako. Aksi sosial ini sempat diwarnai protes, karena ada sebagian warga yang tidak memilikki kartu atau kupon sembako, dengan alasan hilang. Beruntung aksi ini bisa diredam panitia, dengan langsung memberikan kartu/kupon kepada warga yang tidak memiliki. Ketua panitia Alip Topo mengatakan, kegiatan ini untuk meringankan beban penderitaan dan berbagi rasa dengan para warga korban lumpur, khususnya menghadapi Lebaran 2007. "Kami merasa terpanggil untuk membantu mereka. Mudah-mudahan dengan bantuan ini, mereka sedikit terbantu dan bisa berlebaran dengan khidmat," katanya menegaskan. Meski hati mereka sedikit tenang dengan banyaknya bantuan sembako bingkisan lebaran, namun sekitar 700 KK warga korban lumpur ini tetap berharap agar pemerintah atau Lapindo melakukan pertemuan dengan mereka untuk membahas tindak lanjut penyelesaian ganti rugi yang belum jelas hingga kini. Menurut rencana, ratusan warga korban lumpur Lapindo ini akan tetap menyambut Lebaran dengan suka cita dengan berbagai keterbatasan selama ada di tempat pengungsian PBP.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007