Sejak peluit pertama ditiup wasit Handri Kristanto, Bali United melakukan tekanan keras dengan menyerang kubu lawan Persela Lamongan, sehingga permainan bola tersebut lebih banyak di areal julukan "Laskar Joko Tingkir" tersebut.
Pada babak pertama tersebut, pesepak bola tuan rumah lebih leluasa menguasai areal petahanan Persela Lamongan, sehingga melalui tendangan bola jauh Fadil pada menit ke-24 mampu membobol gawang yang dijaga Dian Agus Prasetyo.
Pemain Persela Lamongan pun berupaya mengubah strategi permainannya dengan umpan bola jauh, dengan harapan para pemainnya bisa mendekatkan bola ke areal Bali United. Namun usahanya itu berhasil dipatahkan oleh pemain Bali United.
Hingga turun minum pada babak pertama kedudukan masih unggul Bali United dari Persela Lamongan dengan skor 1-0.
Sedangkan pada babak kedua, tuan rumah dengan julukan "Laskar Tridatu" kembali membangun serangan bola yang mendekati gawang Persela. Namun permainan tersebut dapat dibaca oleh pesepak bola tamu (Persela).
Bahkan pergumulan bola terus terjadi di areal pertahanan Persela Lamongan, hampir beberapa kali terjadi gol. Namun kekuatan dari bek kiri dan kanan Persela tetap mampu menahan gempuran bola Bali United.
Tetapi kelengahan pemain Persela, yang diawali umpan pendek dari pemain Bali United Antonius Melven Platje, terjadi pergumulan bola, sehingga ditendang oleh Fadil yang mengarah ke gawang Persela Lamongan pada menit ke-78 kembali membuahkan gol.
Persela Lamongan setelah dibobol kedua kali oleh Fadil, tidak tinggal diam, tapi berupaya melakukan perlawanan dengan serangan bola jauh dengan tujuan lebih mudah membobol gawang tuan rumah.
Usaha dari pemain Persela Lamongan yang begitu gencar juga tak mampu menekan kekalahannya. Hingga peluit panjang ditiup wasit asal Kabupaten Semarang (Jawa Tengah) itu, akhirnya kemenangan pada Bali United 2-0 atas Persela Lamongan.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
