Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Kabupaten Bekasi menjadi satu dari 10 daerah di Provinsi Jawa Barat yang difokuskan untuk terus melakukan pengembangan desa berbudaya lingkungan atau eco village.

"10 desa tersebut merupakan desa-desa yang dilewati Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dan Cibeet," kata Ketua Jaringan Kerja Eco Village Kabupaten Bekasi, Indra Jaya di Cikarang, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini sudah ada 10 desa di Kabupaten Bekasi yang telah mengembangkan eco village.

Dari 10 desa itu, enam di antaranya berada di Kecamatan Kedungwaringin, antara lain Desa Kedungwaringin, Karangmekar, Mekarjaya, Karangsambung, Waringinjaya, serta Desa Bojongsari.

Sementara empat desa lainnya berada di Kecamatan Cikarang Timur, yakni Desa Jatireja, Labansari, Jatibaru, dan Desa Cipayung.

Indra menjelaskan, tujuan dari eco village sendiri adalah mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan.

"Tentunya hal ini tidak terlepas dari peran kader eco village dan pihak terkait lainnya juga karena sebetulnya kewajiban untuk menjaga dan mengelola lingkungan itu adalah tanggung jawab bersama," jelasnya.

Dia mengaku, sejumlah program yang tertuang dalam rencana aksi eco village di 10 desa tersebut seperti Bank Sampah, Kawasan Rumah Pangan Lestari, Tanaman Keluarga serta Konservasi dan Penghijauan.

"Selain itu, kita juga tengah fokus membentuk wisata lokal desa agar masyarakat juga tahu program-program eco village seperti apa. Saat ini ada Situs Pacinan di Desa Mekarjaya, sementara untuk wisata desa tematiknya ada di Desa Cipayung," katanya.

Indra melanjutkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengembangkan gerakan eco village di desa-desa lainnya.

"Sedang kita kembangkan agar bisa berdiri juga di desa-desa lain. Ada delapan desa, Kepala Desanya mau bikin eco village mandiri dan anggarannya nanti dialokasikan dari dana desa," ujarnya.


Baca juga: Kabupaten Bekasi siapkan TPA sampah baru
Baca juga: Bencana ekologis landa 3.846 desa


 

Pewarta: Feru Lantara dan Pradita Kurniawan Syah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019