Mamuju (ANTARA) - Sedikitnya 145 rumah milik warga di dua kecamatan di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, rusak akibat diterjang banjir bandang, pada Kamis malam (28/2).

"Data itu masih bersifat sementara sebab saat ini tim kami bersama teman-teman dari BPBD masih terus menginventarisir rumah-rumah warga yang terdampak banjir bandang," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju Lutfi Muis, ditemui di Posko Banjir Bandang di Kampung Baru, Kelurahan Bebanga, Sabtu sore.

Selain merusak 145 rumah yang dihuni 583 jiwa, banjir bandang juga merusak lima fasilitas umum, yakni dua jembatan, dua unit sekolah dan satu tempat ibadah.

Banjir terparah berlangsung di Kelurahan Bebanga Kecamatan Kalukku dengan 144 rumah rusak, dengan rincian delapan rumah hancur, 48 rusak berat, 23 rusak sedang dan 63 rumah rusak ringan.

Sementara, di Kecamatan Mamuju satu rumah warga mengalami rusak berat.

Warga terdampak banjir juga terbanyak di Kelurahan Bebanga Kecamatan Kalukku dengan rincian, 90 Kepala Keluarga atau 191 jiwa di lingkungan Kampung Baru, sebanyak 107 jiwa atau 17 Kepala Keluarga di Lingkungan Saluleang, 171 jiwa atau 64 Kepala Keluarga di Lingkungan Makkarama dan di Lingkungan Sama sebanyak 57 jiwa atau 13 Kepala Keluarga serta 13 Kepala Keluarga atau 57 jiwa di Lingkungan Lengke.

Warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Mamuju sebanyak 15 orang dan satu balita di Kelurahan Binanga Lingkungan Puncak Selatan, satu Kepala Keluarga di Dusun Salutalawar Desa Tadui serta satu Kepala Keluarga di Kelurahan Mamunyu.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mamuju sejak Kamis siang (28/2) hingga Jumat dinihari (1/3), menyebabkan dua kecamatan di daerah itu, yakni Kecamatan Mamuju dan Kalukku diterjang banjir bandang.

Banjir disertai lumpur dan kayu berukuran besar tersebut menghantam rumah-rumah warga, termasuk fasilitas umum di kawasan tersebut.*


Baca juga: Lumpur banjir timbun sekolah di Mamuju

Baca juga: Ribuan rumah warga terendam, Mamuju-Sulbar dilanda banjir


 

Pewarta: Amirullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019