Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan silaturahmi antara Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla (JK) dengan Presiden RI periode 1999-2001, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), hanya membicarakan masalah ringan dan sama sekali tidak bicara masalah politik, kata putri Gus Dur, Yenny Wahid. "Tadi hanya bicara hal-hal ringan saja, sama sekali tidak ada bicara politik," ujar Zannuba Arifah Chafsoh, yang akrab disapa Yenny Wahid, di Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta, Sabtu malam. Menurut Yenny, dalam pertemuan silaturahmi selama 15 menit tersebut, Wapres Jusuf Kalla menyingung soal budaya mudik, makanan, serta kenangan di masa lalu. "Pak Jusuf Kalla cerita soal makanan Indonesia dan juga makanan Eropa berupa kue-kue yang selalu dihidangkan bersama-sama saat Lebaran," kata Yenny. Menurut Yenny, Wapres juga menyinggung soal budaya mudik yang sebenarnya merupakan tradisi yang baik. Menurut Wapres, berkumpul dengan keluarga merupakan kebahagiaan yang pasti, karena itu tak heran jika tradisi mudik sesulit apa pun akan dilakukan masyarakat. Mudik menjadi salah satu cara untuk bisa berkumpul dengan keluarga dan sekaligus mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, kata Wapres Kalla, seperti dikutip Yenny. Dalam pertemuan tersebut, Wapres Jusuf Kalla didampingi Ibu Mufidah Kalla serta Wakil Ketua MPR, Aksa Mahmud. Sementara itu, Gus Dur selain didampingi Ibu Shinta Nuriyah Wahid, serta Yenny dan Inayah (putri bungsunya), dalam kesempatan itu Gus Dur juga menerima kunjungan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly AsShiddiqie, yang ikut bergabung dengan Wapres. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007