Medan (ANTARA) - Balai Teknik Perkeretaapian memastikan rel kereta api layang rute Medan-Bandar Khalipah, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, sepanjang 10,8 kilometer dioperasikan  pada April 2019.

"Pengerjaan rel layang itu terus diselesaikan termasuk segala infrastruktur lain," ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Divre I Sumut, M Ilud Siregar di Medan, Senin.

Mengutip pernyataan PPK Medan 1 Balai Teknik (Baltek) Perkeretaapian Kemenhub RI, Fahrul Rifai Hasibuan, Ilud menyebutkan, proyek rel layang itu tinggal penuntasan pemasangan rel.

"Secara total pengerjaan bisa dikatakan sudah sekitar 85 persen," ujar Ilud.

Dia menyebutkan, rel layang itu akan mengurangi 42 frekuensi lalu lintas kereta api per hari.

Dengan demikian, ujar Ilud, keberadaan rel layang sangat membantu menekan kemacetan lalu lintas.

Rel layang yang hampir rampung terdiri atas dua jalur dari total rencana hingga enam jalur.

Proyek itu sekaligus akan menyelesaikan pembangunan rel layang ke arah Binjai.

Setelah enam jalur selesai, jalur bawah kereta api otomatis digunakan secara terbatas.

"Rel kereta api layang yang pertama di Sumatera dan sudah dimulai sejak 2015 itu akan memperlancar lalu lintas," katanya.

Ruang di bawah rel layang, ujar Ilud dipastikan tidak dikomersialkan.

Ia mengatakan, kawasan itu untuk taman kota atau ruang terbuka hijau untuk keselamatan semua pihak termasuk kereta api dan.masyarakat umum.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019