Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, menilai pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan periode 2008 - 2013 pada 5 Nopember 2007 akan berlangsung secara demokratis, meskipun dua dari tiga pasangan cagub/cawagub yang berkompetisi di pesta akbar tersebut adalah kader-kader Golkar. "Ini yang susah, sebab kedua pasangan (Amin Syam/Mansyur Ramly yang diusung Golkar, partai Demokrat, PKS) dan Syahrul Yasin Limpo/Agus Arifin Nu`mang yang didukung empat partai koalisi PAN, PDK, PGIP dan PDS) merupakan kader-kader partai berlambang pohon beringin sehingga terjadi `all final` Golkar," katanya di kediaman pribadi Jusuf Kalla di jalan H. Bau, Makassar, Senin. Saat berbicara dengan Syahrul yang juga Wakil Gubernur, Agus Arifin Nu`mang (Ketua DPRD Sulsel non aktif) dan Walikota Makassar, Ilham Arief Siradjuddin di samping kolam ikan hias rumah Wapres, Jusuf Kalla meminta kepada pasangan `Sayang` (Sayahrul-Agus) untuk tetap tegar menghadapi pesta demokrasi pilgub yang tinggal beberapa hari lagi. "Silakan berjuang secara sehat dan bermartabat karena yang menentukan siapa yang menjadi Gubernur/Wakil Gubernur nanti adalah rakyat," ujarnya. Ia menimoali, "Ini kan pilgub rakyat untuk rakyat yang akhirnya kembali kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan bangsa ini." "Saya mohon izin dan doa Pak Wapres, karena saya ikut dalam `all final` Golkar di pilgub ini," ujar Syahrul, yang disambut senyum dan ketawa Wapres Kalla, yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, yang didampingi Walikota Makassar, Ilham Arief Siradjuddin dan Agus Arifin Nu`mang. Wapres Kalla kemudian menepuk bahu Syahrul sambil berjalan masuk ke bagian dalam rumah yang dipenuhi sejumlah tokoh masyarakat, bupati/walikota, mantan pejabat dan masyarakat dai berbagai elemen, untuk mempersilahkan menyantap hidangan yang sudah disiapkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007