Makassar (ANTARA News) - Sedikitnya sudah ada 40 negara di dunia yang telah mempelajari dan menguasai Bahasa Indonesia dan menjadikannya sebagai sebagai bahasa asing. "Bahasa Indonesia sudah dijadikan bahasa asing yang dimasukkan dalam kurikulum pendidikan negara bersangkutan," ungkap DR Aspar Rahman, Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Selasa. Menurut dia, sudah banyak negara di dunia yang tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia. Dengan demikian, secara perlahan-lahan bahasa Indonesia memiliki potensi sejajar dengan bahasa lainnya sebagai bahasa asing pada tingkat internasional. Dengan semakin luasnya Bahasa Indonesia dipelajari di dunia, lanjut mantan ketua konferensi internasional pengajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing yang diselenggaran di Unhas beberapa tahun lalu itu, hal itu menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memiliki potensi untuk sejajar dengan bahasa lainnya. Lebih jauh dijelaskan, melalui Bahasa Indonesia, masyarakat dunia dapat mengenal lebih dekat budaya dan bangsa Indonesia. Karena itu, tidak mengherankan jika kini sudah banyak lembaga-lembaga Bahasa Indonesia yang dikembangkan baik di dalam maupun luar negeri. Melalui lembaga bahasa itu, para peserta diberikan metode dan bahan ajar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sebagai sarana pembelajaran. Di sisi lain, juga memberikan pemahaman lintas budaya melalui pengajaran Bahasa Indonesia yang dikembangkan di luar negeri di antaranya Australia, Jepang, Malaysia dan Singapura. Unhas sendiri memiliki lembaga penelitian bahasa yang dikembangkan bersama pemerintah Malaysia. Lembaga ini selain digunakan untuk pengembangan bahasa Indonesia, juga digunakan untuk pengkajian bahasa-bahasa serumpun, khususnya bahasa Melayu yang menghubungkan etnik di Indonesia dan Malaysia. (*)

Copyright © ANTARA 2007