Jakarta (ANTARA) - Pemenang Nobel Ekonomi Profesor Finn Kydland menilai pembangunan infrastruktur merupakan investasi yang baik guna menggenjot pembangunan.

"Pembangunan infrastruktur secara umum merupakan cara yang baik untuk menggenjot pembangunan," ujar Profesor Finn Kydland kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/3).

Kendati demikian, menurut dia, pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara terencana dan penuh perhitungan agar dapat berfungsi dengan baik untuk ke depannya.

Dirinya mencontohkan bagaimana Amerika Serikat usai keluar dari Krisis Finansial Global pada tahun 2008 berupaya menggenjot pembangunan infrastruktur, namun sayangnya beberapa pembangunan tidak direncanakan dengan baik sehingga proyeknya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

"Semua pembangunan infrastruktur itu pada dasarnya baik, namun saya berharap pembangunan infrastruktur dilakukan secara terencana dan meyakinkan untuk menunjukkan bahwa pembangunan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi serta contoh tepat dalam pemanfaatan pajak secara ekonomis oleh negara," ujar pemenang Nobel Ekonomi tahun 2004 tersebut.

Profesor Finn Kydland melakukan kunjungan ke Indonesia untuk memberikan seminar pembangunan ekonomi bertajuk "Consistent Economic Policy and Economic Development" kepada para mahasiswa Binus University dan masyarakat.

Pidato Profesor Finn Kydland dalam seminar tersebut berfokus pada gagasan bahwa pemerintah perlu membuat komitmen yang kredibel terhadap kebijakan ekonomi yang baik agar negara mendapatkan manfaat jangka panjang.

Untuk mencapai hal ini, pemerintah perlu menilai faktor-faktor seperti inovasi, tingkat produktivitas, infrastruktur, investasi asing langsung, dan pajak di antara banyak faktor lainnya. Memiliki kebijakan ekonomi yang tepat dapat meningkatkan perdagangan nasional dan internasional sekaligus menyejahterakan masyarakat. 

Finn Kydland merupakan peraih Nobel untuk bidang Ekonomi pada tahun 2004 atas kontribusinya pada bidang makroekonomi dinamis, konsistensi waktu kebijakan ekonomi dan kekuatan pendorong di belakang siklus bisnis.       

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019