Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersama sejumlah tim terkait telah mengevakuasi seluruh korban insiden anjloknya KA 1722 di lintasan setapak Cilebut, Bogor, Minggu siang.

"Sehubungan dengan anjlokan KA 1722 relasi Jatinegara - Bogor pada pukul 10.15 WIB, bersama ini kami sampaikan bahwa seluruh korban telah dievakuasi dari kereta," ujar VP Komunikasi PT KCI
Eva Chairunisa dalam siaran pers yamg diterima Antara di Stasiun Manggarai.

Menurut dia, korban yang dievakuasi berada dalam kondisi luka-luka.

Informasi yang dihimpun Antara menyebutkan korban tersebut di antaranya Tasya (20) warga Jalan Tapolen 3 nomor 19 tegal gundil mengalami luka ringan, Nurhayati (49) warga Jalan Samadi kalibata mengalami luka ringan.

Korban berikutnya, Santi (22) warga Ciputat mengalami luka ringan dan Yaqub (30) warga Sukabumi menhalami luka ringan.

Hingga pukul 12.10 WIB tercatat jumlah korban luka mencapai 17 orang. Sebanyak sembilan di antaranya dievakuasi petugas menuju Rumah Sakit Salak Bogor dan delapan lainnya di pos kesehatan Stasiun Bogor.

"Identitas korban luka dapat dilihat di RS Salak Bogor," kata Eva.

Bagi para pengguna yang menjadi korban akan mendapatkan perawatan kesehatan yang ditanggung pembiayaannya oleh PT KCI

"Evakuasi selanjutnya akan diupayakan terhadap badan kereta di lokasi," katanya.

Rencananya kereta yang tidak anjlok akan dievakuasi dengan ditarik sementara ke Stasiun Cilebut.

Sementara kereta yang anjlok menunggu proses evakuasi lanjutan karena terkait dengan perbaikan prasarana perkeretaapian.

Untuk perjalanan KRL dari dan tujuan Bogor sejauh ini belum dapat dilayani oleh KRL.

Perjalanan KRL dari arah Jakarta Kota maupun Angke/Jatinegara sejauh ini hanya sampai Stasiun Depok.

"Bagi para pengguna yang telah membeli tiket atau melakukan 'tap in' dapat melakukan refund di loket stasiun. Untuk pelayanan KRL di lintas lainnya berlangsung normal," demikian Eva.
Baca juga: Kereta Commuter Bogor-Jakarta Kota/Jatinegara anjlok di perlintasan Kebon Pedes
Baca juga: Menhub perintahkan Ditjen KA evaluasi anjloknya KRL
Baca juga: RS PMI Bogor rawat korban KRL anjlok

Pewarta: Sri Muryono dan Andi Firdaus
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2019