Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) berjanji untuk mendorong peran negara berkembang dan miskin dalam pengambilan keputusan dan langkah-langkah merampingkan keuangannya yang sedang yang goyah. Komitmen lembaga keuangan internasional itu diungkapkan dalam statemen final setelah pertemuan komite pengambil kebijakan IMF di Washington, Sabtu (Minggu WIB), yang merupakan hasil tekanan terhadap lembaga berusia 63 tahun itu untuk berubah seiring zaman dan pemberian suara lebih untuk negara non barat dan non industri. Komite IMF menyatakan reformasi IMF seharusnya meningkatkan representasi perekonomian secara dinamis, yang mana banyak negara-negara berkembang saat ini telah meningkat perannya dalam perekonomian global. Oleh karena itu negara-negara itu harus dinaikkan porsi suaranya, katanya, sambil menambahkan bahwa "suara dan perwakilan negara-negara miskin juga akan diperkuat." Dikatakannya, semua elemen untuk paket reformasi internal, termasuk peningkatan kuota yang menentukan hak suara anggota, akan diwadahi dalam paket yang ditetapkan pada pertemuan April 2008. Sebelumnya, Menteri Keuangan Nigeria Shamsudeen Usman atas nama 19 negara Afrika mengatakan kepada Komite bahwa representasi Afrika benar-benar kurang dalam daftar nama staf IMF. "Kami menilai situasi sekarang ini dimana hitungan representasi Afrika hanya 5,6 persen dari staf IMF yang ada saat ini, dibandingkan yang direkomendasikan 8,0 persen, sebagai suatu yang tidak dapat diterima," katanya. Ia menghendaki tindakan untuk meningkatkan representasi Afrika di semua level, dan secara khusus dalam pos deputi direktur pelaksana untuk Afrika, untuk dijalankan secara cepat. Menteri Keuangan AS Henry Paulson juga mendesak reformasi fundamental dalam kegiatan IMF sehingga merefleksikan realitas perekonomian ekonomi yang menyeluruh, yaitu dengan menyesuaikan kuota yang mempertimbangkan negara-negara berkembang dan miskin dan menjaga anggota dari keluar dari lembaga global yang penting itu. Sumberdaya keuangan IMF saat ini utamanya berasal dari anggota-anggota yang ditetapkan hitungan kuotanya sesuai dengan besarannya dalam kontribusi perekonomian dunia, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007