Jakarta (ANTARA) - Indosat Ooredoo mengimplementasi teknologi 4G di seluruh jaringannya sehingga pelanggan di 422 kota/kabupaten yang mencakup 80 persen populasi Indonesia dapat menikmati jaringan 4G Plus untuk menikmati pengalaman digital lebih baik.

Implementasi jaringan 4G ini sejalan dengan strategi LEAD yaitu eksekusi pembangunan jaringan berkualitas video yang kompetitif.

"Jaringan 4G Plus Indosat Ooredoo memberikan pengalaman makin kuat internetan bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Pengembangan jaringan ini juga menjadi bagian rencana strategis perusahaan ke depan, untuk menghadirkan jaringan berkualitas video yang kompetitif bagi pelanggan di era komunikasi data saat ini," kata President Director & CEO Indosat Ooredoo, Chris Kanter dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Dikatakan, perusahaan berkomitmen untuk terus melanjutkan perluasan jangkauan jaringan 4G di tahun ini dengan menambah sekitar 18.000 BTS 4G serta meningkatkan jumlah BTS yang terhubung dengan jaringan fiber (fiberisasi) menjadi hampir 30 persen.

Dengan tambahan tersebut, jaringan 4G Indosat Ooredoo akan menjangkau 87 persen dari populasi masyarakat Indonesia. Komitmen tersebut didukung dengan komitmen belanja modal (CAPEX) yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, dimana untuk tahun 2019 belanja modal perusahaan sebesar Rp10 trilliun.

Menurut Chris, menandai hadirnya 4G Plus di seluruh jaringan, melalui brand IM3 Ooredoo meluncurkan kampanye terbaru yaitu 4G Plus Kuat – Sekarang Internetan Makin Kuat.

Dengan 4G Plus Kuat, pelanggan bisa #MakinKuatInternetan kapan pun dan dimana pun. Internetan jadi lebih menyenangkan karena pelanggan dapat menikmati streaming musik dan film tanpa buffering, video call tanpa delay, main game online tanpa lag, update media sosial sepuasnya, browsing informasi untuk pekerjaan, ataupun berbisnis online dengan lancar.

Pelanggan juga dapat dengan mudah membagikan keseruannya saat travelling keliling Indonesia karena 4G Plus Kuat kini ada dimana-mana.


 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019