Jayapura (ANTARA) - Kepolisian daerah (Polda) menyerahkan 20 jenazah korban banjir bandang yang belum teridentifikasi kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk dimakamkan secara massal di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu.

Penyerahan puluhan jenazah itu dilakukan oleh Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol dr Ramon A kepada Wakil Bupati Jayapura Giri Wijiyantoro di RS Bhayangkara, Kota Jayapura, Rabu siang.

"Hari ini kita serahkan 20 jenazah untuk dimakamkan secara massal," katanya dr Ramon.

Keputusan penyerahan jenazah tersebut, kata dia, berdasarkan inisiasi dari para tokoh gereja kepada pemerintah, tapi dari Tim DVI sebenarnya belum waktunya karena pemeriksaan DNA masih berjalan.

"Idealnya sesudah SOP, upaya identifikasi tidak berhasil dan upaya ini masih ada DNA, kami sudah mengambil sampel dari 20 jenazah dan juga sampel dari keluarga inti. Idealnya harus dari DNA, kalau tidak bisa baru diputuskan pemakaman massal seperti korban pesawat Trigana," kata dr Ramon.

Sementara itu, Wakil Bupati Jayapura Giri Wijiyantoro mengatakan upaya pencarian korban dan proses identifikasi oleh Polri telah maksimal, sehingga hari ini akan dimakamkan secara massal.

"Proses identifikasi lewat DNA tetap dilakukan, nantinya saat dimakamkan ada tanda untuk nantinya bisa diketahui, misalnya ada keluarga yang ingin ambil. Intinya tandanya harus jelas saat dikuburkan," katanya.

20 jenazah langsung dibawa ke Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura dengan menggunakan kendaraan roda empat atau mobil jenazah dan ambulans milik RS Bhayangkara dan pihak terkait secara beriringan.*


Baca juga: Jenazah korban banjir bandang segera dimakamkan di Kampung Harapan

Baca juga: Ahli waris korban meninggal banjir Sentani dipastikan dapat santunan




 

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019