Sandakan (ANTARA) - Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu LN) Kota Kinabalu melakukan pengawasan pada pemungutan suara di Sandakan NegerI Sabah, Malaysia.

Ketua Panwaslu LN Kota Kinabalu, Istiqlal melalui anggotanya Imanuddin Siregar di Sandakan, Senin menyatakan, pihaknya terus memantau proses pelaksanaan pemilu di negara itu mulai dari semua tahapan hingga hari penghitungan suara nantinya.

Imanuddin menambahkan, pemungutan suara pilpres dan DPR RI khusus bagi WNI yang bekerja di perkebunan atau ladang dilakukan mulai Senin hingga Rabu (10/4).

Proses pemungutan suara menggunakan sistrm kotak suara keliling (KSK) membutuhkan pengawasan ketat demi kelancaran pelaksanaannya.

Pada hari pertama pemungutan suara di Sandakan, diawali di perkampungan nelayan dan pertokoan yang mempekerjakan WNI..

Mekanisme pemungutan suaranya, yakni petugas dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) membawa kotak suara keliling mendatangi WNI berada.

Hari pertama pemungutan suara pilpres dan DPR RI secara umum berlangsung lancar.

Mengenai kebakaran mobil pengangkut logistik pemilu di Jalan Sapi Nangoh Paitan Sandakan, dia mengakui telah mendapatkan laporan.

Bahkan telah berkoordinasi dengan PPLN Kota Kinabalu. Masalah itu langsung ditangani dan dilaporkan ke KPU melalui Pokja Pemilu Luar Negeri.

Adapun logistik pemilu yang ikut terbakar adalah tiga buah kotak suara dan ribuan lembar surat suara ditambah peralatan pencoblosan lainnya. 
Baca juga: 900 surat suara hangus terbakar di Kinabalu
Baca juga: PPLN pastikan pemilih di negara konflik tetap mencoblos
Baca juga: Untuk pertama kali WNI Mongolia gunakan hak pilih
Baca juga: Pekerja migran berharap pemilu hasilkan pemimpin pro-perlindungan WNI

 

Pewarta: Rusman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019