Saya lebih bahagia ketika saya bukan seorang presiden
Jakarta (ANTARA) - Earvin "Magic" Johnson mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai presiden operasional bola basket Los Angeles Lakers pada Rabu pagi WIB, sesaat sebelum timnya menjalani laga pamungkas musim reguler NBA di Staples Center, California, Amerika Serikat.

Bahkan, ia mengaku belum menyampaikan keputusannya itu kepada pemilik Lakers, Jeanie Buss, demikian dilansir Reuters, Rabu.

Johnson mengaku keputusannya untuk mundur disebabkan ia tidak menikmati pekerjaan tersebut.

"Saya lebih bahagia ketika saya bukan seorang presiden," kata legenda hidup Lakers tersebut.

Ironisnya, keputusan mundur Johnson hanyalah meninggalkan catatan kegagalan demi kegagalan bersama Lakers selama ia tangani.

Beberapa hari sebelumnya, ESPN melaporkan bahwa Johnson dan pelatih kepala Lakers Luke Walton sudah tak berkomunikasi dalam beberapa pekan terakhir.

Masa depan Walton juga di ujung tanduk karena ia gagal mengantarkan Lakers mencapai playoff musim ini meski sudah diperkuat megabintang LeBron James.

Baca juga: LeBron James absen sepanjang sisa musim

Baca juga: Ada apa dengan LeBron James dan Los Angeles Lakers?

Jelang laga pamungkas menjamu Portland Trail Blazers, Lakers memiliki catatan total 37 kemenangan dan 44 kekalahan (37-44).

Dengan demikian, tiga musim beruntun Walton menangani Lakers ia selalu gagal mencatatkan prosentase kemenangan di atas 50 persen. Secara keseluruhan rekor Walton di Lakers adalah 98-147.

Walton kerap mendapat dukungan dari pemilik Lakers, namun belakangan Buss mengaku akan membiarkan Johnson dan General Manager Rob Pelinka mengambil keputusan soal si pelatih kepala.

Baca juga: Pistons dan Hornets perebutkan tiket playoff terakhir, Heat tersingkir

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019