Sidoarjo (ANTARA News) - Penyusuran Kali Porong Sidoarjo tahap kedua yang dilakukan oleh tim Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) dan wartawan, Selasa malam, nyaris mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang. Informasi yang dihimpun ANTARA News menyebutkan, saat itu rombongan yang menumpangi perahu boat tiba-tiba kandas, dan terbawah arus, kemudian mesinnya mengalami kerusakan dan kemudinya pecah. Beruntung tak ada korban dalam kejadian itu. Namun, para wartawan yang ikut dalam rombongan itu sempat panik dan shock. Para penumpang yang berada di perahu boat itu antara lain Humas BPLS Achmad Zulkarnain, staf Humas BPLS Ari "Kenthung", Pramono Putra (RCTI), Eko Yudho (SCTV), Iswin (ANTV), Khumaidi (Lativi), Risa Bagus (Trans 7) dan Didik "Ambon" (Indosiar). Ke-delapan penumpang perahu boat tersebut akhirnya bisa menyelamatkan diri, setelah bersusah payah naik ke tanggul Kali Porong di sisi selatan, dan kemudian dievakuasi oleh anggota Polsek Jabon sekitar pukul 19.00 WIB. Kejadian itu bermula ketika sekitar pukul 14.00 WIB, para wartawan dan staf BPLS tersebut berangkat dari pipa pembuangan spillway di Desa Pejarakan Kecamatan Jabon Sidoarjo untuk menyusuri Kali Porong hingga ke muara. Mereka melakukan penyisiran itu untuk melihat sejauh mana kondisi terkini endapan (sedemintasi) luapan lumpur Lapindo Brantas Inc. di Kali Porong, pasca pengerukan oleh dua kapal keruk dan penggelontoran dari Dam Lengkong Mojokerto. "Kami ingin melihat langsung bagaimana kondisi endapan lumpur. Apakah memang sudah sampai ke laut atau belum," kata Didik Ambon stringer Indosiar, yang mengaku kapok dan tidak ingin mengulangi lagi. Sebelumnya, Senin (5/11), BPLS juga mengajak wartawan media menyusuri Kali Porong untuk melihat langsung kondisi terkini Kali Porong, pasca dikeruk dan digelontor. BPLS sendiri mengklaim bahwa endapan lumpur Lapindo Brantas Inc. di Kali Porong sudah sampai di laut. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007