Sidoarjo (ANTARA News) - Diduga cemburu buta, Sugianto (40) warga Dusun Kasak, Terung Kulon RT01/RW02, Krian, Sidoarjo nekat membunuh istrinya Ny. Kuswatin alias Fatin (30), dengan memukul kepala korban dengan bongkaran batu pondasi, Minggu. Informasi yang dihimpun ANTARA News menyebutkan, tersangka Sugianto (40) yang sehari-harinya sebagai tukang becak ini, saat ini "menghilang", dari rumahnya maupun rumah keluarganya di Semaji, Kemasan, Krian. Sejumlah saksi kini diperiksa intensif oleh petugas Polsek Krian dan Polres Sidoarjo. Pertama kali yang menemukan mayat korban yang setiap harinya membuka jasa rias pengantin Fatin ini adalah Umi (10), anak angkatnya dan Rosita (5), anak kandungnya ketika mencari ibunya untuk minta diantarkan kencing ke kamar mandi. Saat itulah, dua bocah ini melihat tubuh ibunya tertelungkup di bak kamar mandi, yang airnya menjadi merah bercampur darah. Melihat ibunya bersimpah darah, keduanya menjerit dan meminta tolong kepada kerabat korban yang tinggal di sebelah rumah. Tak lama kemudian, warga pun mengangkat mayat korban dan dibaringkan di ruang tamu yang merangkap sebagai ruang penyimpanan baju pengantin. Perangkat desa juga berdatangan dan langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Krian. Sebuah batu kali sebesar dua kepalan tangan dan berlumuran darah diamankan sebagai barang bukti. Batu pondasi inilah yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban. Sejumlah kerabat korban dan kakak korban yang datang ke Tempat Kajadian Perkara (TKP) juga tampak mengutuk ulah pelaku. Pasalnya, selain menghabisi nyawa korban, pelaku juga mengambil perhiasan yang ada di tubuh korban. Kini pelaku masih dalam pengejaran petugas kepolisian. Kapolsek Krian AKP H. Kadarisman SH, MH mengatakan pihaknya masih memeriksa saksi, berkaitan dengan kejadian ini, termasuk melacak keberadaan korban dari keterangan keluarganya. "Dugaan kuat, pelaku merasa cemburu kepada istrinya yang cantik dan berpenghasilan lebih banyak darinya itu," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007