Jakarta (ANTARA News) - Total biaya eksplorasi perusahaan penambangan logam PT Antam Tbk (ANTM) pada Oktober 2007 mencapai Rp11,1 miliar, meningkat sekitar 76 persen dibanding biaya eksplorasi pada September 2007 sebesar Rp6,3 miliar. "Kegiatan eksplorasi Antam masih berfokus pada komoditas nikel, emas dan bauksit," kata Sekretaris Perusahaan Antam, Bimo Budi Satriyo, dalam laporan kegiatan eksplorasi bulanannya kepada Bursa Efek Jakarta (BEJ), di Jakarta, Selasa. Menurut Bimo, Antam melaksanakan kegiatan eksplorasi nikel yang dilakukann di wilayah Buli dan Pulau Obi-Halmahera, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara dengan total biaya eksplorasi mencapai sekitar Rp7,8 miliar. Sementara itu, kegiatan eksplorasi emas, kata dia, dilaksanakan di Pongkor dan Papandayan-Jawa Barat, Gembes- Jawa Timur, Batangasal-Jambi, serta Mao Mamuju-Sulawesi Barat dengan total biaya eksplorasi emas sekitar Rp2,3 miliar. Eksplorasi bauksit masih fokus di daerah Tayan, Munggu Pasir, Mempawah dan Landak, Kalimantan Barat, dengan total biaya eksplorasi sebesar Rp1,3 miliar, katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007