Bandung (ANTARA News) - Walikota Bandung, Dada Rosada, menyatakan "perang" terhadap geng motor, sekaligus menghimbau masyarakat di daerahnya agar memberikan sanksi sosial kepada mereka yang tergabung dalam geng tersebut. "Kalau anggota geng motor itu masih sekolah, mereka bisa diberhentikan dari sekolahnya, tapi kalau sudah berstatus karyawan atau PNS bisa dikenai sanksi kepegawaian yang setimpal pula," kata Dada Rosada di Bandung, Selasa. Pada penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Dinas Pendidikan dan Polwiltabes Bandung itu, Dada berpendapat sanksi sosial harus diberikan setelah adanya pemberitahuan dari kepolisian kepada pihak terkait seperti kepala sekolah, orangtua dan Dinas Pendidikan bagi pelaku yang masih berstatus pelajar. Pemberitahuan pihak kepolisian akan dilayangkan kepada pimpinan perusahaan bagi karyawan yang berstatus swasta, pimpinan instansi maupun PNS, serta pemberitahuan kepada aparat desa maupun RT/RW. Ia juga berharap masyarakat bersikap tanggap atas keberadaan geng motor sehingga dapat menjaga diri dari keterlibatan anggota keluarga di dalamnya. Keberadaan geng motor itu, telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Kapolwiltabes Bandung, Kombes Pol Bambang Suparsono menyatakan, Dinas Pendidikan Kota Bandung dan pihak kepolisian bersama-sama akan melakukan razia ke setiap sekolah sebagai tindakan preventif. Secara represif, perlu pula memastikan ada tidak pelajar dan komunitas sekolah yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba serta membawa senjata tajam atau senjata api dan sejenisnya. Walikota Bandung itu menegaskan, semua pelaku yang terlibat dalam geng motor maupun jenis pelanggaran atau kejahatan lainnya akan mendapatkan tindakan tegas secara hukum. "Kami juga akan melakukan kegiatan pembinaan dan penyuluhan masalah kamtibnas di lingkungan sekolah, terutama pada tahun ajaran baru yang menurut pertimbangan pihak sekolah perlu dilaksanakan, kata Walikota Bandung itu lagi. Polwiltabes Bandung telah menangkap lebih dari 50 orang pelaku geng motor pada September sd November 2007, menyusul tindakan membunuh salah seorang PNS yang diketahui warga Bali. Geng motor di Bandung itu juga telah dilaporkan merusak mini market dan melukai sejumlah warga Bandung.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007