Jakarta (ANTARA) - Penumpang jurusan antarkota/provinsi di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur sempat mengalami penumpukan karena menunggu supir yang masih menyalurkan hak pilihnya.

"Sebenarnya jumlah penumpang normal tetapi karena busnya belum datang maka terjadi penumpukan," kata Jumali, Koordinator Regu di Terminal Kampung Rambutan, Rabu.

Jumali memperkirakan bus terlambat datang karena sopirnya mencoblos dulu di tempatnya masing-masing.

Berdasarkan data dari terimnal Kampung Rambutan sejak Selasa (pukul 20.00 WB) sampai Rabu (pukul 08.00 WIB) jumlah bus yang tersedia 121 unit. Sedangkan jumlah penumpang meningkat 50 persen dari normal 2000 sampai 3000 orang.

Sedangkan untuk hari Rabu pukul 8.00 - 14.00 WIB tersedia 58 bus untuk melayani berbagai tujuan.

"Sebenarnya hari ini tidak ada ada peningkatan jumlah penumpang, namun terjadi sedikit penumpukan penumpang karena busnya belum datang. Tadi saya konfirmasi sama perusahaan katanya sopirnya  nyoblos dulu," kata Jumali.

Jumali juga mengatakan, penumpukan penumpang tersebut hanya terjadi pada penumpang yang akan pergi ke daerah Jawa Barat saja.

Jumali juga mengatakan, penumpang Rabu ini masih normal, kecuali tadi malam yang agak ramai.

"Justru Selasa malam yang agak ramai, dari setelah Maghrib sudah mulai ramai karena Jumat hari libur nasional keagamaan," kata Jumali.

Jumali juga mengatakan, selama Pemilu tidak semua karyawan libur, ada beberapa karyawan yang masuk meskipun Rabu ini juga libur nasional.

"Tapi kan gak semua karyawan libur, apalagi petugas seperti saya ini, ya kita bergantian aja sistemnya, tetap kewajiban tugas dilaksanakan hak memilih juga tetap kita salurkan," ujar Jumali.

Mayoritas penumpang didominasi oleh penumpang yang akan pulang ke daerah Jawa Barat, seperti Tasikmalaya, Garut, Subang, dan Pangandaran.

 

Pewarta: Ganet Dirgantara dan Agus Saeful Iman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019