Banda Aceh (ANTARA News) - Sedikitnya 23 pulau tidak berpenghuni di Indonesia tenggelam dalam 10 tahun terakhir akibat pemanasan global. "Umumnya pulau yang tenggelam adalah pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni," kata Pakar Lingkungan Hidup Prof Dr Emil Salim di Banda Aceh, Rabu. Hal itu disampaikannya usai berbicara pada seminar sehari tentang dampak pemanasan global terhadap lingkungan dan kesehatan. Namun dikhawatirkan akan ada pulau-pulau berpenghuni di Indonesia yang tenggelam sebagai dampak dari pemanasan global pada 2025, yang salah satu gejalanya, semakin tinggi permukaan laut. Saat ini Indonesia memiliki 17.560 pulau, sebagian dari pulau itu tidak berpenghuni. Pulau Maladewa di India, Vanuatu dan beberapa pulau lainnya juga dikuatirkan akan mengalami nasib yang sama akibat pemanasan global. Dari pengalaman tersebut Indonesia masih memiliki cukup waktu untuk mengantisipasi fenomena alam tersebut dengan melakukan hal yang paling mudah, yaitu menyelamatkan hutan. Menurut dia, penyelamatan hutan penting di lakukan sebagai bagian dari upaya dunia internasional mengantisipasi semakin parahnya efek pemanasan global yang kini melanda seluruh dunia. Salah satu penyebab pemanasan global dikarenakan keseimbangan alam terganggu akibat ulah manusia sehingga menyebabkan gas karbon (Co2) semakin tebal menyelimuti bumi. Untuk itu setiap negara yang proaktif menyelamatkan hutan akan mendapat kompensasi sebagai imbalan. Negara mana pun dapat menyerap karbon (Co2), berhak mendapat imbalan dari PBB.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007