Kami mendorong masyarakat terutama kaum milenial untuk mengangkat legenda rakyat dalam film-film animasi kreatif sehingga dengan begitu akan banyak animator muda bermunculan di era revolusi industri 4.0
Jakarta (ANTARA) - Teater Imax Keong Emas TMII mengajak para animator muda dan milenial untuk menciptakan dan mengangkat legenda rakyat dalam kreasi film animasi.

Manager Teater Imax Keong Emas Ery Subada di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya siap menayangkan hasil kreasi anak muda milenial yang mengangkat legenda rakyat dalam film animasi.

“Kami mendorong masyarakat terutama kaum milenial untuk mengangkat legenda rakyat dalam film-film animasi kreatif sehingga dengan begitu akan banyak animator muda bermunculan di era revolusi industri 4.0,” kata Ery.

Pihaknya sendiri bertepatan dengan HUT TMII ke-44 dan Teater Imax Keong Emas ke-35 bekerja sama dengan G16 Pictures membuat inovasi film animasi berjudul Dongeng Musikal Animasi Keong Emas.

Film yang tayang perdana pada 19 April 2019 itu diharapkan merangsang generasi muda untuk terinspirasi membuat karya serupa dengan mengangkat legenda-legenda rakyat lainnya dari berbagai provinsi di Tanah Air.

“Legenda Keong Emas sendiri misalnya sudah ada di tengah masyarakat sejak lama namun masih banyak yang belum mengetahui detail ceritanya. Maka melalui film Dongeng Musikal Animasi Keong Emas ini diharapkan masyarakat terutama anak-anak dapat mengambil pesan positif dan mengenal cerita legenda bangsa sendiri,” katanya.

Legenda tersebut merupakan cerita rakyat yang berasal dari Jawa Timur berkisah tentang seorang raja bernama Kertamerta dari Kerajaan Daha yang mempunyai dua putri bernama Putri Galuh dan Putri Kirana.

Kedua putri itu memiliki sifat yang bertolak belakang, sehingga sampai pada satu kesempatan Putri Galuh yang selalu iri hati meminta bantuan tukang teluh untuk mengubah Putri Kirana menjadi seekor keong emas.

Putri Kirana kemudian diselamatkan oleh seorang nenek yang hidup di tengah hutan sampai pada suatu ketika bertemu dengan pujaan hatinya tanpa sengaja yakni Raden Inu Kertapati hingga kemudian sihirnya sirna seketika.

Selain legenda keong emas, Teater Imax Keong Emas juga bekerja sama dengan Amikom Yogyakarta menayangkan film animasi berjudul Battle of Surabaya yang bercerita tentang perjuangan melawan penjajah.

“Film ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa nasionalisne dan patriotisme generasi muda kita,” katanya.

Ery menargetkan film animasi yang baru diluncurkan dan mulai tayang di Teater Imax Keong Emas itu dapat diterima masyarakat.
“Kami targetkan khusus untuk film ini bisa menarik 200.000 pengunjung dalam setahun. Untuk seluruh film rata-rata Teater Imax Keong Emas dikunjungi 500.000 orang pertahun,” katanya.

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019