... ciri-ciri tIdak ada hologram, penggelembungan jumlah suara yang melampaui jumlah pemilih di TPS tersebut, misalnya 500-an lebih suara...
Jakarta (ANTARA) - Kawal Pemilu mengeluhkan banyak data C1 yang terindikasi palsu yang diunggah ke situs perhitungan penghitungan sejati @KawalPemilu2019.

"Dengan ciri-ciri tidak ada hologram, penggelembungan jumlah suara yang melampaui jumlah pemilih di TPS tersebut, misalnya 500-an lebih suara," kata admin Kawal Pemilu dalam cuitannya di akun twitternya, @KawalPemilu2019, Sabtu.

Selain itu, indikasi upaya-upaya perusakan data di situs perhitungan sejati (real count) @KawalPemilu2019 juga dengan cara mengunggah ratusan foto C1 yang sama-bisa sampai 200 foto di TPS-TPS yang sama, unggahan foto-foto non C1 dengan jumlah yang lumayan banyak ke berbagai TPS.

"Dampaknya pada proses perhitungan real count membuat tim moderator menjadi kesulitan memproses secara efektif karena banyaknya foto-foto non C1 serta C1 terindikasi palsu," katanya.

Ia bilang, apabila tim moderator kewalahan dengan derasnya data yang tidak relevan ini, tentunya proses pendigitalan terhambat.

Ketika proses pendigitalan terhambat, barisan admin verifikasi (di atas moderator) tentunya juga menjadi terhalangi kecepatan proses verifikasi datanya. "Ini membuat pemrosesan C1 dari seluruh TPS Indonesia menjadi melambat juga," jelasnya.

Untuk itu, Kawal Pemilu menghimbau semua simpatisan dan tim pendukung kedua kandidat untuk membantu tim relawan @KawalPemilu2019 secara jujur dan berintegritas.

"Ingatlah, apabila kalian berupaya mengacaukan perhitungan real count Kawal Pemilu, kita semua yang rugi," katanya.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019