Subang (ANTARA News) - Calon presiden dari PDIP Megawati Soekarnoputri membantah dirinya melakukan curi start kampanye dengan melakukan silaturahmi keliling Jawa. "Sebagai ketua umum partai, sah-sah saja mendatangi konstituen yang telah memilih saya, dan ini bukan curi start kampanye," kata Mega di hadapan ribuan massa pendukungnya di Desa Kotasari, Pusakanegara, Subang, Minggu. Menurut Mega yang juga Ketua Umum PDIP itu, upaya pihaknya bersafari keliling Jawa adalah wajar karena konstituen yang mendukungnya juga sangat banyak. Mega yang mengenakan setelan kemeja warna cokelat kemudian menegaskan bahwa setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden, ia ingin tahu apakah kondisi masyarakat saat ini semakin baik atau justru sebaliknya. "Saya tinggal di ibukota dan banyak yang mengatakan kehidupan rakyat bertambah baik. Tapi saya tidak bisa mendengarkan mereka yang ada di DPR saja, tapi harus langsung kepada rakyat, seperti petani, nelayan, pedagang kecil dan lainnya," kata putri proklamator Bung Karno tersebut. Megawati merasa harus melihat sendiri dan menanyakan langsung bagaimana keadaan rakyat di berbagai daerah setelah harga beras ataupun BBM naik. Pada bagian lain, Megawati yang didampingi suaminya, Taufiq Kiemas, juga menjelaskan alasan mengapa dirinya seolah tidak mau menerima kekalahan dari Susilo Bambang Yudhoyono di Pilpres 2004. "Saya tidak kalah. Saya hanya kekurangan suara saja," katanya disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir. Megawati juga mengatakan bahwa dirinya merasa bertanggungjawab untuk melakukan pendidikan politik kepada rakyat. Megawati menggelar acara "Silaturahmi Mbak Mega Bersama Rakyat" yang akan berjalan nonstop hingga Kamis (22/11), diberbagai daerah di Jabar, Jateng dan Jatim. Tampak mendampingi Mega dalam perjalanan tersebut antara lain Guruh Soekarnoputra, Ketua FPDIP DPR Tjahjo Kumolo dan Sekjen Pramono Anung.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007