Jakarta (ANTARA News) - Ditjen Pendidikan Islam Departemen Agama memastikan empat pakar asing bidang keislaman akan menghadiri pertemuan tahunan masalah keislaman atau Annual Conference on Islamic Studies (ACIS) ke-7 di Pekanbaru, Riau, 21-24 November 2007. "International Speaker (pembicara internasional, red) yang sudah bersedia hadir adalah Mark Woodward dari Arizona State University, Ronald Lukens Bull dari University of North Florida, Peter Suwarno dari Arizona State University, dan Nasr Hamid Abu Zaid dari Leiden University of Netherlands," kata Direktur Pendidikan Tinggi Islam Departemen Agama, Abdurrahman Mas'ud, dalam konferensi pers ACIS ke-7 di Jakarta, Senin. Sedangkan pembicara nasional yang akan menjadi pemakalah pleno dalam ACIS antara lain Azyumardi Azra (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Fasli Jalal (Dirjen Ketenagakerjaan Depdiknas), Dewi Fortuna Anwar (pakar LIPI), dan Salahuddin Wahid (Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur). Sementara itu, pemakalah paralel terdiri atas 60 orang dari sejumlah dosen Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), Perguruan Tinggi Umum (PTU), dan aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM). Selain konferensi ilmiah, kegiatan pendukung lainnya antara lain pertemuan rektor/ketua PTAI se-Indonesia, Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM), dan Festival Kesenian Mahasiswa (FKM) PTAI. "Konferensi ke-7 ini dilakukan untuk mencermati perkembangan pemikiran dan pengkajian Islam di Indonesia dalam kerangka kontribusi terhadap problem kemanusiaan yang dihadapi masyarakat bangsa pada milenium ketiga," kata Abdurrahman. Selain merumuskan sumbangan keislaman terhadap penyelesaian masalah keislaman, target lainnya antara lain adalah terbentuknya "ACIS 2007 Corner" di Perpustakaan UIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru, Riau, dan terpublikasikannya lima buku koleksi makalah ilmiah dari kontributor ACIS, katanya. Ia menuturkan, kegiatan yang diselenggarakan bekerja sama dengan UIN Sultan Syarif Kasim dan Pemerintah Daerah Provinsi Riau itu menggunakan anggaran dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2007 sebanyak Rp1,5 miliar. (*)

Copyright © ANTARA 2007