Jakarta (ANTARA) - Setelah rok midi dan maxi (panjang) mendominasi pasar fesyen selama bermusim-musim, kini giliran rok mini yang menjadi tren

Seperti dikutip dari Guardian, Senin, retailer online Asos musim ini menyediakan 165 pilihan rok mini, sedangkan Topshop dilaporkan mendapat kenaikan hingga 106 persen untuk pencarian item tersebut.

Topshop pun akhirnya memendekkan keliman salah satu rok yang menjadi gaya paling populer miliknya

"Kami mengharapkan rok mini versi terlaris kami menjadi favorit musim ini," kata Anthony Cuthbertson, direktur desain global di Topshop.

Transisi midi-ke-mini juga merambah ke atas catwalk. Burberry memamerkan rok mini bermotif sapi, lengkap dengan sanggurdi, di atas catwalk dalam koleksi SS19-nya, sementara Chanel menampilkan rok sebagai bagian dari set terkoordinasi yang bertuliskan nama labelnya.

Tren fesyen ini kembali menjadi pusat perhatian, sebagian karena pameran V&A tentang Mary Quant, yang dibuka bulan ini di London. Perancang era 1960-an itu yang akhirnya mempopulerkan rok mini.

"Ada sesuatu yang secara inheren optimis saat mengenakan rok mini, yang mungkin menjelaskan mengapa rok mini kembali jadi tren," kata Ellie Pithers, editor fitur mode di British Vogue.

"Rok mini memberikan kesan semangat muda, namun bukan berarti Anda tidak bisa memakainya jika Anda sudah berumur, Anda hanya perlu percaya diri untuk memakainya," ujarnya.

Rok mini mungkin dianggap lebih sebagai tren anak muda, tetapi ada tanda-tanda bahwa rok tersebut diminati oleh segala usia.

Emma Bunton, 43, penyanyi Spice Girls, baru-baru ini mengenakan mini kulit hitam sambil mempromosikan album barunya dan Gwen Stefani, 49, keluar mengenakan denim dengan celana ketat jala ikan di Los Angeles.

Jauh dari sirkuit selebriti, anggota parlemen Konservatif Andrea Leadsom, 55, telah mengenakan rok kulit hitam di atas lutut, dan pembawa acara TV Caroline Flack, 39, memilih satu dengan denim, dipasangkan dengan sepatu bot hitam.

Rok mini melawan gravitasi industri fesyen baru-baru ini yang justru mengarah ke "modest" fesyen yang lebih menyukai bentuk hemline panjang dan bentuk yang lebih longgar, demikian seperti dilansir Guardian.

Baca juga: "Modest fashion" dan popularitasnya yang mendunia
Baca juga: Motif macan tutul akan kembali jadi tren mode

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019