Semarang (ANTARA News) - Cedera dan akumulasi kartu kuning memaksa tiga pemain Persita Tangerang tidak bisa membantu rekan-rekannya menghadapi tuan rumah PSIS Semarang dalam pertandingan lanjutan Liga Indonesia XIII yang digelar di Stadion Jatidiri, Kamis (22/11). Pelatih Persita Tangerang, Benny Dollo, usai memimpin timnya melakukan ujicoba lapangan di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu sore, menyebut ketiga pemain yang absen di Semarang itu adalah kapten tim I Putu Gede dan Firman Utina yang terkena akumulasi kartu kuning, serta Bobby Satria karena cedera. Tetapi, lanjut dia, absennya ketiga pemain tersebut tidak berpengaruh terhadap kekuatan timnya. "Tidak ada masalah dengan hal itu, kami sudah menyiapkan pemain pengganti untuk mereka," katanya tanpa menyebut nama pemain pengganti tersebut. Peluang timnya melawan tim asuhan pelatih Sartono Anwar, mantan pelatih Arema Malang tersebut, mengatakan, pihaknya optimistis bisa meraih angka penuh. Ia mengakui, PSIS merupakan tim yang bagus dan pelatih Sartono Anwar mampu memoles tim itu lebih baik. "Penampilan PSIS akhir-akhir ini cenderung naik," katanya menegaskan. Ia menambahkan, absennya dua pemain PSIS, yaitu Marthen Tao dan Kahudi Wahyu tidak akan mempengaruhi kekuatan tim Mahesa Jenar. Pada pertandingan putaran pertama di Tangerang beberapa waktu lalu, tim berjuluk Pendekar Cisadane ini mampu mengalahkan PSIS dengan angka, 2-1. Manajer Tim Persita, Komaruddin mengatakan, hasil seri saja mengingat PSIS merupakan tim yang bagus, apalagi mereka tampil dihadapan publiknya sendiri sudah pasti akan berusaha meraih angka penuh. Ia mengatakan, meskipun Julio Lopez dan kawan-kawan kini bertengger pada peringkat ke-12 klasemen sementara di wilayah satu dan Persita di atas mereka, belum menjadi jaminan karena mereka tim yang bagus. Gelandang Persita, Steven Mennoch, mengatakan, pihaknya optimistis akan meraih nilai tiga lawan Persita. "Tidak ada pemain PSIS yang diwaspadai karena semua pemain tuan rumah berbahaya," katanya. Kalau peluang mereka untuk meraih nilai penuh 100 persen, kata pemain asal Liberia itu, timnya juga memiliki peluang yang besarnya sama. "Peluang kita sama dengan mereka, soal hasil akan ditentukan di lapangan," katanya. Striker Persita, Esaiah Pello Benson mengatakan, timnya optimistis menang lawan PSIS. "Saya tetap akan tampil fight, meskipun saya pernah membela PSIS Semarang," kata pemain yang pernah membela PSIS saat tim ini ditangani pelatih Herry Kiswanto dan Bambang Nurdiansyah. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007