Singapura (ANTARA News) - ASEAN dan Uni Eropa (EU), dalam sebuah pernyataan bersama Kamis, sepakat menyerukan pembebasan para tahanan politik di Myanmar dan meningkatkan hubungan ekonomi, tetapi tidak menetapkan jadwal waktu. "Kami menyambut baik keputusan pemerintah Myanmar untuk meningkatkan kerjasama dengan PBB dan melakukan dialog dengan pemimpin pro demokrasi Aung San Suu Kyi, dan mengingatkan bahwa dialog seperti itu harus dilakukan dengan semua pihak yang terkait dan kelompok-kelompok etnik," kata pernyataan bersama KTT ASEAN dan EU yang diterima Reuters. Deklarasi bersama itu juga mengatakan kedua kelompok itu menyadari adanya tingkat perbedaan pembangunan dan kemampuan dalam bergerak maju bagi satu perjanjian perdagangan bebas. ASEAN menandatangani sebuah piagam bersejarah, Selasa yang membuka jalan bagi perdagangan bebas dan integrasi ekonomi, tetapi KTT pekan ini dikalahkan oleh kontroversi menyangkut tindakan keras Myanmar terhadap para pemrotes anti pemerintah. Uni Eropa menjatuhkan sanksi-sanksi terhadap Myanmar.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007