Jakarta (ANTARA) - Tujuh pemain dan mantan pemain dari berbagai negara dilarang bermain seumur hidup atas keterlibatan mereka dalam pengaturan hasil pertandingan menyusul sebuah investigasi selama bertahun-tahun, kata badan sepak bola dunia FIFA seperti dikutip Reuters.

FIFA menyatakan investigasi itu berpusat pada pertandingan-pertandingan yang berusaha dimanipulasi oleh tersangka pelaku manipulasi hasil pertandingan asal Singapura, Wilson Raj Perumal, yang dia lakukan untuk kepentingan judi.

FIFA mengumumkan ketujuh orang itu sebagai Karlon Murray dan Keyeno Thomas dari Trinidad & Tobago, Ibrahim Kargbo (Sierra Leone), Hellings Mwakasungula (Malawi), Seidath Tchomogo (Benin), Leonel Duarte (Kuba) dan Mohammad Salim Israfeel Kohistani (Afghanistan).

Selain mereka, juga dihukum seorang pemain Kenya George Owino Audi yang diskors selama 10 tahun dan agen pemain Zimbabwe Kudzanai Shaba yang juga dihukum seumur hidup.

FIFA tidak mengungkapkan pertandingan mana saja yang oleh para tersangka berusaha dimanipulasi, demikian Reuters.

Baca juga: Tiga pemain pertimbangkan hengkang bila MU gagal lolos Champions

Baca juga: Polisi sebut keterlibatan Jokdri dalam pengaturan skor didalami

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019