Jakarta (ANTARA News) - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertegas peringkat PT Bank Jabar (BPJB), Obligasi IV/2004 dan Obligasi V/2006 masing-masing sebesar Rp1,0 triliun pada "idA" dengan prospek stabil. Pefindo mengumumkan, dalam sebuah pernyataannya di Jakarta, Jumat, peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar bank yang berkembang dan kuat, kualitas aset yang sehat dan potensi membaiknya kapitalisasi setelah penawaran umum saham perdana (IPO) yang dijadualkan pada kuartal pertama tahun 2008. Namun, menurut Pefindo, kekuatan tersebut dibatasi oleh terkonsentrasinya sumber pendanaan bank dan lebih ketatnya persaingan industri perbankan. BPJB didirikan pada 20 Mei 1961, dan saat ini merupakan bank pembangunan daerah terbesar (BPD) di Indonesia, didukung oleh 1.570 karyawan yang mengopersaikan 133 kantor yang sebagian besar berlokasi di Jawa Barat dan wilayah Banten. Hingga akhir semester pertama 2007, komposisi kepemilikan saham BPJB terdiri dari Pemerintah Daerah Jawa Barat 81,0 persen dan Pemerintah Daerah Banten 19,0 persen. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007