Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menggandeng perusahaan global di bidang perjalanan, Booking.com demi mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia.

"Ini sebuah win-win strategi, memberikan hasil pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia. Target kami begitu tinggi, harus menggunakan cara-cara luar biasa, salah satunya menentukan strategic partner," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar, Nia Niscaya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan salah satu wujud kerja sama adalah peningkatan kapabilitas para penyedia akomodasi tentang strategi pemasaran online, melalui workshop.

Nantinya para pelaku industri wisata akan diberi edukasi mengenai karakteristik para pemesan online, tren pasar, hingga strategi tarif online secara umum.

Ada 10 wilayah yang menjadi target penyelenggaraan workshop itu yakni Batam, Yogyakarta, Magelang, Banyuwangi, Labuan Bajo, Lombok, Bali, Medan, Bandung dan Raja Ampat. Kesepuluh wilayah itu merupakan destinasi paling populer di Indonesia.

"Workshop pertama berlangsung pada 12 April di Batam dan workshop selanjutnya di Yogyakarta dalam waktu dekat. Kami bantu optimasi konten mereka (pelaku industri pariwisata), info tren pasar sehingga keputusan (marketing) mereka akan tepat," kata Wakil Presiden dan Direktur Pelaksana Booking.com Asia Pasifik, Angel Llull Mancas dalam kesempatan yang sama.

Mancas mengungkapkan Indonesia merupakan pasar yang potensial memiliki pertumbuhan besar, tidak hanya bagi wisatawan internasional, juga orang Indonesia yang melakukan perjalanan hingga pemilik akomodasi di Indonesia.

Kerja sama Booking.com dan Kemenpar juga berwujud tersedianya laman Wonderful Indonesia dengan pemesanan akomodasi secara langsung melalui widget Booking.com.

Widget ini terintegrasi untuk pelanggan di delapan negara yakni Belanda, Jerman, Inggris, Arab Saudi, Thailand, Taiwan, Uni Emirat Arab dan Prancis.

"Bisa diakses dengan bahasa setempat. Widget sudah bisa diakses," tutur Nia Niscaya.

Nia mengatakan, rencananya kerja sama ini berjalan selama tiga tahun dan akan dievaluasi setiap tahun.

Baca juga: Menteri Israel desak pemboikotan Airbnb, namun promosi Booking.com

Baca juga: Kemenpar nobatkan Sulut "The Rising Destination Of The Year 2019"

 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019