Tulkarem, Tepi Barat (ANTARA News) - Pasukan Israel menembak mati tiga pejuang bersenjata Palestina, Minggu (25/11), yang seorang diantaranya di sebuah kamp pengungsi di wilayah pendudukan Tepi Barat dan dua orang lagi di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, kata sejumlah pejabat di kedua pihak. Di kota Tulkarem, Tepi Barat bagian utara, pasukan Israel menembak mati Mohammad Qozah (25), anggota Brigade Syuhada al-Aqsa yang terkait dengan partai Fatah kubu Presiden Mahmud Abbas, kata sumber-sumber medis dan keamanan Palestina. Seorang jurubicara militer Israel mengatakan, pasukan memasuki kamp pengungsi Tulkarem untuk mencari dua gerilyawan dan menembak orang-orang itu ketika mereka berusaha melarikan diri. Salah seorang dari mereka tewas dan satu lagi cedera dan dibawa ke rumah sakit di Israel. Sebuah pernyataan militer Israel yang dikeluarkan kemudian mengatakan, Qozah "belum lama ini terlibat dalam upaya serangan bunuh diri di dalam wilayah Israel" serta serangan-serangan dengan peledak dan senjata otomatis terhadap prajurit di Tulkarem. Militer menangkap beberapa orang Palestina yang memiliki hubungan dengan Qozah, kata pernyataan itu. Di Jalur Gaza, dua gerilyawan -- seorang dari Jihad Islam dan seorang lagi dari Komite Perlawanan Rakyat -- tewas pada Minggu pagi. Militer menyatakan, sebuah patroli Israel melihat orang-orang itu mendekati pagar perbatasan yang memisahkan wilayah miskin itu dari Israel dan membunuh kedua gerilyawan tersebut dalam tembak-menembak yang terjadi kemudian. Saksi mata dan petugas medis Palestina mengatakan, kedua orang itu tewas setelah menembaki patroli Israel yang memasuki Jalur Gaza bagian tengah. Pada siang hari delapan orang terluka oleh tembakan artileri Israel di wilayah utara Jalur Gaza, kata beberapa petugas medis. Dengan kematian-kematian terakhir itu, jumlah korban tewas dalam kekerasan Israel-Palestina sejak meletusnya pemberontakan kedua Palestina pada September 2000 menjadi 5.936, sebagian besar dari mereka orang Palestina, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007