Jakarta (ANTARA News) - Kejaksaan Agung, Rabu siang, kembali diserbu pengunjukrasa, setelah sebelumnya dua kelompok massa menggelar aksi serupa. Puluhan pengunjukrasa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Berantas Korupsi (AMBK) itu mendesak Kejaksaan Agung segera menuntaskan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Mereka menggelar aksi tersebut di gerbang depan Kejaksaan Agung. Beberapa peserta aksi membentangkan sejumlah poster yang antara lain bertuliskan "Kembalikan uang rakyat", "Menuntut Kejaksaan Agung mengusut tuntas kasus BLBI". Pernyataan tertulis aksi tersebut menyatakan pengusutan kasus BLBI tidak berjalan lancar, ditandai dengan tidak diseretnya para obligor kasus tersebut. Pernyataan itu juga menyebutkan Anthony Salim sebagai salah satu pihak yang patut diminta pertanggungjawaban. Setelah menyampaikan desakan penangkapan Anthony Salim, para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib sekira pukul 15.15 WIB. Sebelumnya, puluhan mahasiswa juga menggelar aksi ujuk rasa di gerbang depan gedung Kejaksaan Agung. Mereka mendesak Kejaksaan Agung segera menindaklanjuti pengusutan dugaan korupsi di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang melibatkan Bupati Kutai Timur, Awang Faroek Ishak. Menurut peserta aksi yang menamakan diri Somasi Indonesia, kasus itu sudah terlalu lama mandeg dan tidak ditindaklanjuti kejaksaan. Massa yang dipimpin Jayadi itu mendesak Kejaksaan Agung segera mengusut tuntas kasus yang diduga merugikan negara sekira Rp275 miliar itu. Kejaksaan Agung juga diserbu sekelompok pengunjuk rasa melalui gerbang belakang. Puluhan pengunjuk rasa itu menamakan diri Solidaritas Masyarakat untuk Akuntabilitas dan Transparansi Kabupaten Tangerang (Strata). Mereka mendesak penyelesaian kasus dugaan korupsi Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kabupaten Tangerang pada 2004 yang menyeret Bupati Tangerang, Ismet Iskandar dan tersangka lain, Maryoso.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007