Jakarta (ANTARA News) - Saham Bumi Resources (BUMI) dan Aneka Tambang (ANTM) pimpin Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Rabu, ditutup naik 1,67 persen. IHSG BEJ ditutup naik 43,941 poin menjadi 2.671,895 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, terangkat 12,652 poin (2,20 persen) ke posisi 587,978. Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, kepada ANTARA News di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kenaikan indeks lebih disebabkan masih menguatnya saham pertambangan, terutama saham BUMI dan ANTM. "Kedua perusahaan ini memang sedang bersaing akan membeli PT Newmont (Nusa Tenggara Barat) yang diperkirakan mengangkat harga sahamnya," kata Alfian. Menurut Alfian, ANTM lebih berpeluang untuk membeli saham Newmont karena mendapat prioritas dari pemerintah, namun pihak BUMI juga sudah melakukan pendekatan ke Pemda NTB, jika ANTM tidak beli, maka BUMI siap beli. Selain itu, lanjutnya, masih tingginya harga komoditas tambang di pasar internasional juga menjadi pendorong kedua saham ini dan saham tambang lainnya, terutama timah. Dilihat dari nilai transaksi kedua saham ini senilai Rp3,828 triliun atau menguasai 47,45 persen dari total transaksi Rabu ini yang mencapai Rp8,066 triliun. Kenaikan indeks dipimpin saham unggulan seperti Bumi Resources naik Rp850 ke level Rp5.900 dan Aneka Tambang yang menguat Rp150 menjadi Rp5.050. Kenaikan kedua saham ini diikuti saham unggulan lainnya seperti Perusahaan Gas Negara terangkat Rp450 ke harga Rp16.550, Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam menguat Rp450 ke posisi Rp11.800, Telkom terdorong Rp100 ke harga Rp10.100, Astra Internasional Indonesia terdongkrak Rp500 ke posisi Rp24.850, Tambang Timah menguat Rp2.050 menjadi Rp25.900 dan Perusahaan Gas Negara menambah Rp750 menjadi Rp16.700. Pergerakan saham didominasi yang naik sebanyak 103 dibanding yang turun 83, sedangkan 63 stagnan dan 158 tidak aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 3,642 miliar saham dari 76.044 kali transaksi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007