Bantul (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mempersiapkan sarana jalan yang mengarah ke jalur jalan lintas selatan guna mendukung akses jalan menuju bandara Yogyakarta International Airport di Kulon Progo.

"Terkait dukungan jalan menuju bandara, sambil kita menunggu pembangunan jalur selatan kita sudah persiapkan terkait rambu maupun penerangan jalan di jalur alternatif mengarah ke bandara," kata Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanto di Bantul, Selasa.

Bandara Internasional Yogyakarta yang dibangun di Kulon Progo wilayah selatan itu nanti aksesnya akan dimudahkan dengan adanya jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang melintasi selatan DIY yang saat ini daerah perbatasan sedang proses pembangunan.

"Sehingga sampai saat ini rencana kita menyiapkan dukungan jalan yang mengarah ke jalur lintas selatan," katanya.

Dia mengatakan, jalan utama maupun jalan alternatif di Bantul yang mengarah ke JJLS yang nantinya jadi jalur utama menuju bandara itu diantaranya Jalan Srandakan hingga ke selatan dari Jembatan Srandakan, kemudian jalan di wilayah Sanden.

"Juga Jalan Samas itu sudah kita cermati terkait dengan rambu dan penerangan jalan, sehingga di situ nanti akan kita prioritaskan, sebetulnya sudah dari tahun kemarin kita rencanakan untuk persiapan jalan ke arah JJLS," katanya.

Beberapa sarana yang perlu disiapkan Dishub di jalur tersebut diantaranya rambu peringatan, rambu petunjuk jalan belok, rambu hati-hati bagi pengguna jalan dan sebagainya tersebut yang akan ditambahkan di jalur-jalur menuju kawasan pantai selatan itu.

Selain sarana jalan, kata dia, perbaikan jalan alternatif menuju JJLS juga terus diupayakan agar menjadi lebih nyaman, bahkan pada 2018 sudah diusulkan dilakukan pembenahan jalan, dan sebagian jika masih ada rusak diusulkan pada anggaran 2019.

"Kalau kebutuhan rambu yang tahu itu (bidang) lalu lintas, sudah dilaksanakan pemetaan cuma berapa tidak paham. Sementara untuk kondisi jalan sudah baik, sudah aspal, kemarin sudah kita perbaiki di akhir 2018, tinggal sedikit yang akan kita usulkan," katanya.

Selain itu, kata dia, Dishub akan menyiapkan 'rest area' atau kawasan untuk beristirahat bagi pengemudi yang melintas di jalur selatan dalam rangka mendukung beroperasinya bandara internasional yang direncanakan pada 2019.

"Untuk 'rest area' itu rencana kita siapkan di Terminal Palbapang, itu nanti mau kita siapkan untuk 'rest area'," katanya.

Baca juga: AP I laksanakan mandat Perpres 98/2017 pengoperasian BIY
Baca juga: PHRI berharap Bandara Internasional Yogyakarta beroperasi
Baca juga: Penerbangan tambahan Lebaran dipindahkan ke bandara baru Yogyakarta

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019