Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi Kamis petang ditutup naik 1,05 persen, karena terangkat kenaikan bursa regional. IHSG BEJ ditutup menguat 27,922 poin menjadi 2.699,817 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, terangkat 6,673 poin (1,13 persen) ke posisi 594,651. Analisa dari PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada ANTARA News di Jakarta, mengatakan bahwa kenaikan indeks mengikuti kenaikan bursa AS yang diikuti oleh bursa regional karena adanya ekspektasi penurunan suku bunga "The Fed" pada bulan depan. Namun, lanjutnya, kenaikan yang cukup tinggi (tertinggi 2.737,813) pada awal perdagangan, menjelang penutupan sesi sore mengalami penurunan akibat aksi ambil untung. "Para pelaku pasar melihat harga yang sudah tinggi untuk segera merealisasikan keuntungannya, sehingga pada sesi sore cenderung turun," katanya. Selain itu, kecenderungan turun ini juga dipicu oleh Dow Jones Futures yang turun yang menimbulkan kekhawatiran akan turunnya bursa AS nanti malam dan akan mempengaruhi perdagangan Jumat besok, jelas Luki. Dari dalam negeri, katanya, belum berubahnya ukuran ekonomi Indonesia masih memberikan prospek yang bagus terhadap perdagangan saham di BEJ. Kenaikan indeks dipimpin saham unggulan seperti Bank Mandiri naik Rp75 ke level Rp3.525, Bank BRI menguat Rp250 ke posisi Rp7.600, Telkom terdorong Rp400 ke harga Rp10.500, Astra Internasional Indonesia terdongkrak Rp950 ke posisi Rp25.800 dan Bank BCA menguat Rp200 menjadi Rp7.150. Pergerakan saham pada perdagangan di BEJ sedikit didominasi yang naik sebanyak 93 dibanding yang turun 84, sedangkan 74 stagnan dan 156 tidak aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 4,260 miliar saham dengan nilai Rp7,832 triliun dari 77.985 kali transaksi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007