Jakarta (ANTARA News) - Rencana integrasi atau penyatuan pasar modal Asean sedang dikaji, mereka tengah mempersiapkan perangkat peraturannya dan sudah melakukan beberapa kali pertemuan untuk membahas rencana tersebut. "Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan beberapa bursa Asean telah melakukan beberapa kali pertemuan secara intensif, dan terakhir kita baru saja melakukan pertemuan di Bangkok dengan dibantu oleh Asian Development Bank (ADB)," kata Direktur Utama BEJ, Erry Firmansyah di Jakarta, Jumat. Erry mengatakan dalam beberapa kali pertemuan kita lebih banyak membicarakan bagaimana menyatukan persepsi diantara bursa kawasan tersebut. Terutama yang menyangkut masalah hukum dan peraturan di masing-masing negara Asean. "Selain itu juga bagaimana menyatukan persepsi mengenai nilai tukar. "Karena masing-masing negara mempunyai mata uang yang berbeda dengan nilai tukar yang berbeda pula,"katanya. "Kami berharap masalah-masalah itu dapat diselesaikan pada akhir 2008. Tapi nampaknya tidak semudah itu. Kalaupun terlaksana mungkin baru sebatas penyatuan bilateral belum secara unilateral,"tambahnya. Sementara itu Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan, tahapan ataupun berbagai hal tentang "steping stone" (batu loncatan) sudah disepakati. "Ada hal-hal yang kita bangun berdasarkan kesepakatan-kesepakatan yang telah kita tandatangani sebelumnya. Jadi program pemerintah nantinya kita lihat dari kesepakatan di level Asean,"katanya. Menurutnya kalau "Asean Community" ditetapkan pada 2015, maka beberapa program harus dipercepat termasuk program penyatuan pasar modal Asean.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007