Boyolali (ANTARA) - Bupati Boyolali Seno Samodro mengatakan Kebun Raya Indrokilo Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo Boyolali, nantinya tidak hanya disinggahi pada siang hari, tetapi juga dapat dikunjungi pada malam hari.

"Kami berjanji Kebun Raya Indrokilo Boyolali juga akan disiapkan berbagai hiasan lampu agar dapat dikunjungi pada malam hari, Kata Seno Samodro, di sela acara peresmian Kebun Raya Indrokilo di Kelurahan Kemiri Boyolali, Jumat petang.

Menurut Seno Samodro, Kebun Raya Indrokilo rencana dapat dikunjung pada malam hari dengan dihiasi berbagai lampu sehingga dapat dinyatakan sebagai kebun raya yang pertama bisa disinggahi pada malam hari di Indonesia.

Pembangunan Kebun Raya Indrokilo Boyolali telah selesai, tetapi kemudian akan dilanjutkan untuk persiapan agar dapat dikunjungi pada malam hari dengan berbagai hiasan lampu penerangan di kawasan ini.

Pihaknya akan menyiapkan dana APBD Perubahan Boyolali yang dapat dibelanjakan untuk lampu-lampu di kebun raya kebanggaan masyarakat Boyolali ini. Idealnya hiasan lampu satu pohon satu lampu, dan juga masih akan ditambah hiasan lampu yang bisa menari-nari di air mancur kebun raya itu.

Selain itu, Kebun Raya Indrokilo juga akan dihiasi sebuah kapal Nabi Nur yang terdampar dengan lukisan terpanjang di dunia oleh 11 pelukis dari Yogyakarta. Lukisannya tentang Kapal Nabi Nuh yang panjangnya sekitar 38 meter sehingga akan lebih menarik.

Dia mengatakan Kebun Raya indrokilo dipromosikan melalui tur promosi setelah satu semester nanti di Solo, Bali, Yogyakarta dan Jakarta. "Hal ini, kira-kira ada usulan apa dari biro perjalanan, sehingga nanti akan dievaluasi untuk dibenahi apa yang masih perlu atau kurang seperti resto dan tempat untuk UMKM serta lainnya."

Hal ini, ujar dia, baru tahapan awal, tetapi pihaknya yakin Indrokilo akan menarik di hampir setiap sudutnya karena artistik seperti istana swafoto. Dan, setiap hari libur atau akhir pekan sudah ada ribuan masyarakat yang berkunjung ke sini.

Akses jalan ke lokasi sangat mudah terjangkau, dan silahkan masyarakat dapat berkunjung di kebun raya yang untuk sementara masih digratiskan.Setelah Lebaran nanti ada retribusi tiket masuk hanya Rp5.000 per orang.

"Kami ke depan akan terus melakukan pembenahan bagaimana dan apa yang dibutuhkan agar memperkuat Indrokilo menjadi tujuan wisata yang menarik," katanya.

Deputi Bidang Keilmuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Enny Sudarmonowati mengatakan Kebun raya Indrokilo Boyolali merupakan yang ke-12 di Indonesia. Dengan diresmikan kebun raya ini, akan terus berproses ke depan untuk memperbaiki apa yang masih dibutuhkan sebagai kebun raya.

Namun, kata Enny, kebun raya Indrokilo sudah memenuhi persyaratan sebagai kebun raya di bawah pengawasan LIPI sebagai instansi perkebunrayaan, lahannya seluas 8,9 hektare, sudah ada kelembagaannya, begitu juga dengan sumber daya manusianya,dan sudah melaksanakan lima fungsi kebun raya, yakni konservasi, penelitian, pendidikan, jasa lingkungan dan pariwisata.

"Indrokilo yang sebelumnya tidak ada tanaman, kini mulai ditumbuhkan. Saya apresiasi Bupati Boyolali meminta kerja sama dengan perusahaan swasta dengan mendatangkan pohon-pohon besar yang langsung ditanam di sini," kata Enny.

Kebun Raya Indrokilo Boyolali memiliki taman tematik jenis paku-pakuan, taman tematik buah-buahan, obat-obatan dan bambu. Hal ini, masih berproses. Indrokilo dimulai dari awal sehingga usia tanamannya masih muda-muda, sedangkan kebun raya lainnya sudah besar karena mereka lokasinya dekat dengan tanaman hutan.*


Baca juga: Legislator tanam pohon di Kebun Raya Indrokilo-Boyolali

Baca juga: Patung "Sosro Birowo" akan dibangun di Kebun Raya Indrokilo




 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019