Moskow (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Rusia, Jenderal Alexander Zelin, yang saat ini melakukan kunjungan di Indonesia mengatakan bahwa pihak Moskow berkomitmen untuk memasok peralatan militer ke Indonesia. "Pemerintah Rusia memiliki komitmen kepada Indonesia untuk memasok peralatan berat militer dan persenjataan sesuai kesepakatan terbaru kedua negara," kata Jenderal Zelin, dalam wawancara dengan kantor berita Rusia, Ria Novosti, Senin. Menurut dia, Indonesia dan Rusia saling berbagi pandangan bilateral mencakup kerjasama di bidang politik, ekonomi dan militer. "Kami dari pihak militer, sangat menyambut kerjasama antara Indonesia dan Rusia dibidang teknologi militer, dan kedua negara hendaknya saling membuka diri," katanya. Zelin yakin bahwa kedua negara memiliki banyak kesempatan untuk memperluas kerjasama militer termasuk latihan bersama, pertukaran delegasi, dan pelatihan pasukan. Ia lebih jauh menjelaskan misi utama kunjungannya ke negara kepulauan tersebut. "Kunjungan saya ke Indonesia ini untuk menjalin hubungan pribadi dengan mereka. Ketika orang bertemu dan membicarakan berbagai hal bersama-sama, semua masalah akan terselesaikan dengan cepat," ujar sang jenderal. Perluasan kerjasama militer di antara kedua negara akan memperkuat kepercayaan dan pemahaman yang menguntungkan serta akan dapat mempromosikan kerjasama yang lebih aktif lagi di berbagai bidang, ujarnya "Dalam pertemuan dengan petinggi militer Indonesia, kami membicarakan peningkatan kerjasama militer. Suasana yang hangat dalam pembicaraan ini menunjukkan kepentingan bersama dalam kerjasama militer," ujarnya. Zelin menjelaskan, penggunaan jet tempur MiG dalam bentuk monumen pada sejumlah kota di Indonesia. "Sebuah monumen merupakan tanda kehormatan, bukan saja bagi pesawat ini, tapi juga bagi bangsa yang membuat pesawat tersebut," ujarnya. Di sisi lain, ia menilai, Indonesia merupakan kekuatan besar di kawasan ini dalam hal jumlah penduduk, peran aktifnya di bidang diplomasi, serta pertumbuhan ekonominya. Kepada mitranya di jajaran Angkatan Udara (AU) Indonesia, ia juga memperkenalkan peralatan berat militer dan persenjataan baru Rusia, dan membicarakan pilihan untuk mengekspor produk-produk ini. "Saya adalah seorang militer yang profesional dan saya sangat berkepentingan atas hal ini, agar saya dapat memberikan penjelasan yang terbaik," katanya. Menyinggung kunjungan bersejarah Presiden Rusia Vladimir Putin ke Indonesia pada September 2006, ia mengatakan, lawatan tersebut memberikan gagasan segar bagi kerjasama antara kedua negara, termasuk kerjasama dalam hal teknik-militer. Penguatan hubungan bilateral juga ditandai dengan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Rusia pada akhir tahun 2006. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007