Balikpapan (ANTARA News) - Pesawat Batavia jenis Boeing 737 - 200 bernomor penerbangan 332 mengalami kerusakan pada sistem hydrolik saat terbang, sehingga kembali ke Bandar Udara (Bandara) Sepinggan, Balikpapan, Rabu. Pesawat yang mengangkut penumpang sebanyak 91 orang dengan 5 awak pesawat dari Bandara Sepinggan Balikpapan tujuan Yogjakarta itu kembali mendarat ke Bandara Sepinggan setelah beberapa saat mengudara. Menurut keterangan Airport Duty Manager PT Angkasa Pura I, Arif Karya Priatna, di Balikpapan, pesawat Batavia tersebut bernomor register PK - YTZ. "Pesawat berangkat dari bandara Sepinggan Balikpapan pukul 09:29 Wita tujuan Yogjakarta, setelah terbang beberapa menit pada pukul 09:41 Wita kembali mendarat di Sepinggan," kata Arif. Arif mengatakan, pesawat tersebut mendarat di ujung round way 25, karena adanya gangguan teknis pada sistem hydrolik. "Selanjutnya para penumpang tersebut di evakuasi ke terminal bandara Sepinggan, pada pukul 10:52 Wita pesawat Batavia tersebut ditarik menuju apron bandara," kata Arif. "Pilot merasa ada gangguan pada sistem hydrolik dan meminta ijin untuk turun lagi untuk mendarat," katanya. Akibat kejadian itu, menurut dia, aktivitas penerbangan mengalami gangguan. Arif mengatakan, ada tiga pesawat yang mengalami penundaan pendaratan di Sepinggan yakni Mandala 260 dari Malang, Silk Air 282 dari Singapura dan pesawat hercules A-1320 dari Pontianak. "Tiga pesawat tersebut baru dapat mendarat setelah kondisi landasan pacu sudah dapat dilalui untuk pendaratan,"katanya. Sementara itu, Kepala Kantor Batavia Airlines Cabang Balikpapan, Fredly Agustinus, saat dikonfirmasikan mengakui ada kerusakan pada pesawat Batavia tersebut pada sistem hidrolik. "Kondisi pesawat masih diperbaiki di apron dan membutuhkan waktu sekira dua jam untuk memperbaikinya," kata Fredly menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007