Lausanne (ANTARA News) - Kejatuhan dari sprinter Amerika Serikat (AS), Marion Jones, yang menanggung aib agaknya akan sempurna pekan ini tatkala badan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (OIC) menghapus dari buku rekor lima medali yang direbutnya pada Olimpiade 2000. Jones, yang pernah mendominasi saat masa jayanya, dan belum lama ini mengakui menggunakan obat terlarang jenis steroid pembangkit metabolisme (doping) menjelang Olimpiade Sydney itu sudah mengembalikan medalinya, dan kini menghadapi kemungkinan masuk penjara karena membohongi agen federal. Apakah IOC akan merelokasikan medalinya dalam pertemuan itu, yang dimulai Senin dan berakhir Rabu, menurut pihak IOC, belum jelas mengingat rumitnya kasus itu. "Kami harus membahas hal ini lebih lanjut, kata seorang anggota yang tak bersedia diungkapkan jatidirinya kepada Reuters. Tampaknya tidak bisa langsung," ujarnya. Jones, putri pertama yang merebut lima medali dalam satu Olimpiade meraih medali emas dalam 100 meter, 200 meter dan beranting 4x400 meter. Peraih medali perak dalam nomor 100 meter di Sydney, Katerina Thanou asal Yunani, sudah diskors dua tahun menyusul gagal dalam tes doping sebelum Olimpiade Athena 2004. Tim beranting AS 4x400 dan 4x400m juga akan kehilangan medali mereka seperti Jones, tapi beberapa anggota tim mengatakan, mereka tak berniat menyerahkan medali mereka. IOC juga akan membahas masalah judi menyusul serangkaian skandal yang mengguncang olah raga profesional dan paling akhir menggoyang tenis dunia. Dalam pertemuan akhir tahun IOC itu juga akan didengar laporan perkembangan tentang Beijing, yang bersiap-siap jadi tuan rumah Olimpiade musim panas mendatang ditengsh-tengah imbauan agar soal Hak Asasi Manusia (HAM) lebih dapat perhatian di Cina dan mengenai polusi yang terus memprihatinkan. Prosesnya akan dimulai Senin ketika warga Tibet dijadwalkan melakukan unjukrasa diluar markas IOC mengenai apa yang mereka katakan organisasi itu bungkam menyangkut tuntutan mereka. Tibet berada dibawah kekuasaan Cina sejak tentara komunis menyerbu mereka pada 1950. Anggota direksi juga akan membahas soal tuntutan bagi para atlet, tapi yang berpotensi menimbulkan masalah adalah hak pemegang perhelatan Olimpiade. Vancouver dan London, masing-masing selaku tuan rumah Olimpiade musim dingin 2010 dan Olimpiade musim panas 2012, juga akan menyampaikan laporan kemajuan mereka serta Rusia, dengan resor laut Hitamnya, Saochi yang sudah diberi hak untuk menjadi tuan rumah Olimpiade musim ingin awal tahun ini. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007