Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan jasa transportasi laut PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (Arpeni) akan menerbitkan obligasi lokal senilai Rp500 miliar pada kuartal satu tahun 2008, dan semula akan menerbitkan obligasi global, namun belum mendapat persetujuan dari pemegang saham. "Rencananya perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi tersebut seluruhnya untuk refinancing utang perseroan. Berdasarkan laporan keuangan sampai Juni 2007 total utang perseroan mencapai Rp2,65 triliun. Untuk penerbitan obligasi ini, perseroan akan menggunakan laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2007" kata Sekretaris Perusahaan Arpeni, Ronald Nangoi, di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan, mengenai rencana penerbitan global bonds, masih akan meminta persetujuan dari pemegang saham. Sebelumnya Direktur Utama Arpeni, Oentoro Surya, menuturkan perseroan akan menerbitkan global bond dalam rangka memenuhi kebutuhan pengadaan armada kapal. "Tahun depan kebutuhan dana pembelian kapal cukup besar, jadi perseroan membutuhkan biaya yang cukup besar," katanya. Oentoro mengemukakan, pembelian kapal mutlak diperlukan perseroan karena permintaan pengiriman batubara baik di dalam maupun luar negeri makin bertambah. Oleh karena itu, perseroan berusaha memenuhi permintaan pasar yang sangat sangat potensial tersebut. Dengan pembelian kapal tersebut, Oentoro optimistis bisa meningkatkan pangsa pasar pengiriman batubara. Untuk ekspor batubara kemungkinan bisa naik 5-7 persen tahun depan, saat ini pangsa pasar perseroan hanya dua persen. "Kalau untuk dalam negeri kita sudah cukup besar, yakni 20 persen," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007