Roi Et (ANTARA News) - Thaksin Shinawatra dapat saja terguling dari jabatannya dalam kudeta satu tahun lewat dan hidup di pengasingan, namun di mata petani Prasit Ritthipa ia tetap seorang pahlawan dan ia memohon kepada Buddha setiap hari agar mantan perdana menteri itu kembali pulang. "Kehidupan sangat baik pada masa pemerintahan Thaksin. Ia melakukan banyak hal bagi kami (petani) dan kami merindukannya," kata Prasit, 70, duduk di bawah naungan atap rumah kayunya di provinsi timur laut salah satu wilayah pendukung terkuat Thaksin. Walaupun penghasilannya terbilang rendah Prasit dan rekan-rekannya sesama petani sejauh ini telah mengumpulkan dana sebesar 20 ribu baht (600 dolar AS) untuk membelikan miliarder Thaksin sebuah tiket pesawat terbang untuk kembali pulang ke tanah air dari kehidupannya kini di London, Inggris. "Kini waktunya bagi saya untuk membalas budi kepada Thaksin, Saya ingin membantunya agar ia dapat kembali pulang (ke tanah air)," katanya seperti dikutip AFP. Thaksin digulingkan dalam kudeta tak berdarah oleh kekuatan militer yang mendapat restu dari Raja Bhumibol ketika itu (September 2006) setelah terjadi aksi protes selama berbulan-bulan yang dilancarkan oleh masyarakat kelas menengah dengan latar belakang pendidikan tinggi yang hidup di kota-kota besar meminta ia turun dari jabatannya atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan melakukan tindakan korupsi. Namun bagi Prasit dan rekan-rekannya yang adalah petani mantan PM itu tetap merupakan sosok yang populer. Selama masa pemerintahannya lima tahun Thaksin mengucurkan uang bagi para petani, membebaskan mereka dari utang, serta memberikan sistem pelayanan kesehatan dengan biaya murah. Para petani yang hidup di provinsi timur laut Thailand agaknya kurang mendukung perubahan konstitusi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, pada Agustus lalu. Namun secara keseluruhan rakyat Thailand mendukung hal itu yang membuka jalan bagi pemilihan umum pertama pasca kudeta yang akan digelar pada 23 Desember mendatang. Pemerintahan sekarang mengatakan pemilihan umum itu akan mengembalikan demokrasi di negeri berbentuk kerajaan itu namun di provinsi Roi Et sekitar 500 km timur laut Bangkok wilayah utama yang memberikan suara kemenangan bagi Thaksin dalam pemilu 2002 bersiap untuk memberikan suara untuk Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang didirikan oleh pengikut setia Thaksin setelah partai Thaksin Thai Rak Thai dinyatakan sebagai partai terlarang. Petani Thongsai, 45, dengan istrinya Teon, 40, mengatakan mereka akan memberikan suara bagi PPP dengan harapan Thaksin dapat kembali berkuasa. Thaksin menghadapi sejumlah tuntutan hukum dan berulang kali mengatakan ia tak akan kembali pulang ke negerinya dengan alasan keselamatan dirinya dan tak ada jaminan ia akan mendapatkan perlakuan adil dalam persidangan kasus pelanggaran hukum yang dihadapinya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007