Jakarta (ANTARA News) - Kantor Berita Turki, Anadolu, terpilih sebagai tuan rumah sidang umum ke-14 Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) pada 2010 dalam sidang umum ke-13 organisasi tersebut yang berlangsung di Jakarta, Rabu. Sebanyak 16 dari sekitar 22 delegasi OANA yang hadir dalam sidang umum ke-13 yang berlangsung di Jakarta, 10-12 Desember 2007 itu memberikan suara kepada Anadolu, yang pada tahun 2010 akan memperingati HUT ke-90. OANA beranggotakan 39 kantor berita dari 33 negara di kawasan Asia Pasifik. Direktur Utama LKBN Antara Ahmad Mukhlis Yusuf saat ini memangku jabatan sebagai presiden OANA hingga tiga tahun ke depan menggantikan posisi Datuk Azman Ujang dari Kantor Berita Malaysia (Bernama) yang habis masa jabatannya tahun ini. Dalam sidang umum itu, selain menetapkan Anadolu sebagai penyelenggara sidang umum ke-14, delegasi OANA juga menyetujui Pertemuan Dewan Eksekutif OANA ke-30 berlangsung di Azerbaijan, dengan kantor berita AzerTAc sebagai penyelenggaranya. Selain penyelenggaraan sidang umum, OANA juga memiliki tradisi menyelenggarakan pertemuan dewan eksekutif serta pertemuan kelompok pakar teknik dan keredaksian. Dalam sidangnya di Jakarta, OANA juga menghasilkan Deklarasi Jakarta yang memuat komitmen kolektif untuk memperkuat kerjasama dalam memelihara kredibilitas anggota OANA sebagai sumber utama berita dan informasi, serta membawa suara Asia dan Pasifik ke kancah internasional. Anggota OANA juga berkomitmen memelihara persatuan di antara sesama anggota kantor berita dalam mencapai tujuan antara lain masalah-masalah yang muncul di kawasan Asia Pasifik seyogianya dilaporkan oleh jurnalis di Asia Pasifik. Kantor berita-kantor berita di negara Asia Pasifik itu juga menyatakan akan mengembangkan multimedia di era konvergensi untuk memperkuat aliran informasi dan pertukaran berita di antara sesama anggota, memperkuat profesionalisme dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, keahlian dan pelatihan termasuk langkah-langkah perlindungan keamanan bagi wartawan. Deklarasi itu dicapai setelah serangkaian diskusi intensif dan pemaparan situasi terkini media di kawasan Asia dan Pasifik di tengah globalisasi dan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi yang pesat. Sidang Umum OANA kali ini dihadiri oleh sekitar 22 delegasi antara lain Bernama (Malaysia), Kyodo (Jepang), Itar-Tass (Rusia), Kuna (Kuwait) dan Irna (Iran), demikian pula sejumlah pengamat dari kantor-kantor berita kawasan Timur Tengah dan kantor berita Perancis, AFP. Dalam kesempatan lain, Direktur Utama LKBN ANTARA, Ahmad Mukhlis Yusuf, memaparkan dalam tiga tahun mendatang, kegiatan organisasi kantor berita Asia Pasifik (OANA) akan diwarnai oleh pengayaan dan peningkatan pelatihan jurnalis serta fotografer dengan sponsor dari sejumlah badan dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang telah menyampaikan komitmennya. "Kemitraan dengan badan PBB, seperti UNESCO dan UNEP, akan kita tingkatkan terkait pelatihan-pelatihan dan penyelenggaraan forum-forum pertukaran pengalaman," ujarnya. Mukhlis menambahkan, kesempatan ANTARA sebagai pimpinan OANA dalam tiga tahun yang akan datang secara maksimal akan dimanfaatkan untuk memperkuat posisi tawar kantor berita negara-negara Asia Pasifik sehingga tidak hanya menyuarakan aspirasi Asia Pasifik namun juga membantu perkembangan semua bidang di kawasan tersebut. Sementara itu, Presiden OANA periode sebelumnya, Azman Ujang, dari Kantor Berita Malaysia (Bernama) mengatakan, ada beberapa hal yang harus dilanjutkan Antara dalam menjalankan roda organisasi OANA, antara lain mengembangkan pelatihan dan pengayaan wartawan yang dimilikinya. "Pelatihan itu penting untuk meningkatkan profesionalitas. Kita tidak lagi hanya bisa bicara tentang kondisi dan posisi sebagai negara dunia ketiga. Kini saatnya untuk lebih berupaya bekerja secara nyata," ujarnya. Sidang umum OANA yang berlangsung sejak 10 Desember 2007 hingga 13 Desember 2007 secara resmi dibuka Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla, di Istana Wakil Presiden Jakarta pada Selasa (11/12). Dalam amanatnya Wapres mengingatkan agar setiap kantor berita mengedepankan laporan jurnalistik yang objektif sehingga citra negara-negara Asia Pasifik dapat meningkat. Wapres juga menekankan perlunya kerjasama secara regional maupun internasional untuk mengelola arus informasi yang saat ini cukup penting dalam kehidupan masyarakat dan pada akhirnya memberi kontribusi pada terciptanya kesejahteraan. Kantor berita yang menjadi anggota OANA saat ini berasal dari negara-negara Afghanistan, Australia, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Kamboja, China, Korea Utara, Uni Emirat Arab, India, Indonesia, Iran, Jepang, Kazakhtan, Kuwait, Kyrgyztan, Laos, Malaysia, Mongolia, Nepal, Oman, Pakistan, Filipina, Qatar, Korea Selatan, Rusia, Saudi Arabia. Juga tercatat kantor berita Sri Lanka, Suriah, Thailand, Turki, Vietnam dan Yaman. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007